Berita Tegal

Perkuat Implementasi Kurikulum Merdeka, Tanoto Foundation Bentuk Tim Dampingi Guru MI di Tegal

Tanoto Foundation membentuk Tim Fasilitator Daerah (Fasda) Perubahan Pembelajar Merdeka di Kabupaten Tegal.

Youtube Tribun Jateng
Tangkapan layar program Tribun Jateng berjudul Ngopi Gayeng 'Ngobrol Pintar Guru Jateng' bersama Tim Fasilitator Daerah (Fasda) Perubahan Pembelajar Merdeka di Kabupaten Tegal. 

"Saat pelatihan, wah antusuasnya luar biasa, mereka benar-benar mengikuti. Kita malah kewalahan meladeni pertanyaan dari mereka yang sangat luar biasa," ungkapnya. 

Tim Fasda lainnya yang juga merupakan guru SDN Pacul 01 Kabupaten Tegal, Kusnaeni mengatakan, proyek yang sedang dijalankan ini didasari dari adanya miss konsepsi. 

Ia dan rekan-rekannya menginginkan guru MI punya pemahaman tentang kurikulum merdeka.

Memiliki modul ajar yang berisi tujuan pembalajaran dan implementasi P5 sesuai regulasi pemerintah. 

Termasuk goalnya adalah mereka bisa mengimplementasikan dan menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka ini di sekolah masing-masing. 

"Jadi kami berharap mereka bisa menghasilkan perangkat ajar tadi yang menitipkan hasil karya sendiri untuk bisa dimanfaatkan oleh guru-guru MI lainnya," katanya.

Kusnaeni menilai, masih banyak guru MI yang menganggap kurikulum merdeka masih sama dengan kompetensi dasar di kurikulum 2013. 

Hal itu berbeda, paling mendasar perbedaannya adalah sistem implementasi pembelajarannya. 

Pada kurikulum merdeka pembelajarannya lebih berpihak kepada murid, sehingga guru hanya menuntun saja sesuai filosofi dari Ki Hajar Dewantara.

"Jadi pembelajarannya dikemas agar kita bisa berdiskusi dengan anak. Tujuan utamanya untuk mengakomodir kebutuhan siswa," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved