Berita Pemalang

Petani di Pemalang Terbantu Adanya Gebyar Diskon Pupuk, Peroleh Pupuk Nonsubsidi dengan Harga Murah

Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk selama Januari-Februari 2024.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Petani sedang antre membeli pupuk nonsubsidi seharga Rp 270 ribu pada Gebyar Diskon Pupuk yang diselenggarakan Pupuk Indonesia di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEMALANG - Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama Januari sampai Februari 2024.

Salah satunya di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024). 

Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani, serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam. 

Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi, dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. 

Baca juga: AMKI Yakini Gibran Akan Tonjolkan Peran Sentral Koperasi pada Debat Keempat Cawapres

Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky menuturkan, kegiatan Gebyar Diskon Pupuk diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia dalam rangka menawarkan pupuk nonsubsidi kepada kurang lebih 5.000 petani di Kabupaten Pemalang. 

Adapun diskon yang diberikan sampai 40 persen, dengan produk yang ditawarkan yakni pupuk nonsubsidi jenis Pupuk Urea Nitrea dan Pupuk NPK Phonska Plus. 

Masing-masing jenis pupuk satu kantongnya berisi 25 kilogram, sehingga total satu paket yakni 50 kilogram. 

"Gebyar Diskon Pupuk adalah program nasional yang kami lakukan di hampir 30 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan salah satunya di Kabupaten Pemalang bekerjasama dengan Pemda setempat. Lewat program tersebut, kami ingin membantu petani mempercepat penanaman pada musim tanam ini," ungkap Panji. 

Baca juga: Berburu Durian Bawor, Musang King hingga Duri Hitam di Sentra Durian GW Farm Pati

Panji menegaskan, bagi masyarakat (petani) yang ingin mendapat diskon pupuk tidak ada kriteria khusus dan terbuka untuk semua (umum). 

Terpenting ketika hendak membeli harus mendapat kupon terlebih dahulu dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Sedangkan untuk Gebyar Diskon Pupuk di Kabupaten Pemalang, Pupuk Indonesia menyediakan 5.000 produk yang bisa dimanfaatkan oleh petani. 

Waktu pelaksanaan Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi akan berlangsung selama Januari sampai Februari 2024. 

"Lewat program ini, kami menawarkan paket Pupuk Urea Nitrea dan Pupuk NPK Phonska Plus dengan total 50 kilogram seharga Rp 270 ribu, dari harga Rp 450 ribu. Sehingga menurut kami diskon cukup signifikan, karena petani juga bisa membeli lebih dari satu paket pupuk," jelasnya. 

Baca juga: Saat Kau Tua, Single Terbaru Hallena Angelica Thomas, Gambarkan Cerita Lansia yang Menyentuh Hati

Panji menambahkan, hingga tanggal 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton, atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. 

Adapun angka stok ini, terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton, dan pupuk nonsubsidi sebesar 529.022 ton. 

Seorang petani yang membeli pupuk, Rakiman, mengaku sangat terbantu dengan adanya program Gebyar Diskon Pupuk yang diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia

Terlebih pada saat ini sedang memasuki masa tanam, sehingga memangkas biaya operasional dan bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. 

"Tadi saya membeli satu paket pupuk berisi dua kantong harga Rp 270 ribu. Ya sangat membantu karena meringankan biaya. Biasanya paling tidak saya keluar biaya Rp 450 ribu untuk 50 kilogram pupuk. Persyaratannya juga mudah, cukup membawa KTP dan menunjukkan kupon yang dari sini (Pupuk Indonesia)," tutur Rakiman. 

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Belasan Rumah Warga di Kebumen Rusak Akibat Tertimpa Pohon Tumbang

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno, menerangkan mayoritas petani di Kabupaten Pemalang ketika menggunakan pupuk saat masa tanam "Jor-joran" tidak sesuai anjuran pemerintah. 

Sehingga dengan adanya program Gebyar Diskon Pupuk nonsubsidi yang diselenggarakan Pupuk Indonesia, Prayitno merasa bersyukur karena petani bisa terbantu. 

"Saya berharap para petani mau menanam dengan sistem tanam Jajar Legowo, sehingga penggunaan pupuk bisa minim tidak seperti biasanya. Saya berencana memasifkan sistem tanam Jajar Legowo, karena itu merupakan program dari Kementerian Pertanian. Saya meyakini sudah melalui kajian yang jitu dan tidak mungkin asal memunculkan program," tutup Prayitno. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved