Berita Pekalongan
Matangkan Kurikulum Mulok Mitigasi Bencana, Ini yang Dilakukan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan
Dinas Pendidikan Kota Pekalongan segera melaksanakan uji coba pelaksanaan kurikulum muatan lokal (mulok) mitigasi bencana bagi PAUD.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Setelah dilaunching di akhir tahun 2023, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan segera melaksanakan uji coba pelaksanaan kurikulum muatan lokal (mulok) mitigasi bencana bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) pada bulan Februari mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang PAUD dan PNF, Dindik Kota Pekalongan Sherly Imanda Hidayah.
Sherly menuturkan sosialisasi terkait persiapan uji coba telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan kepada 20 lembaga PAUD.
"Kita pilih beberapa lembaga yang kami harapkan bisa melaksanakan uji coba, setelah dilakukan nanti evaluasi apa yang perlu kita perbaiki dalam mulok ini," katanya, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Pemprov Jateng Perkuat Kerjasama dengan Singapura, Buka Sejumlah Peluang Investasi
Dijelaskan Sherly, Kota Pekalongan merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadi bencana seperti banjir air laut atau rob, hal inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan kurikulum tersebut, namun masih terdapat bencana lain yang harus dikenalkan kepada anak usia dini.
"Kalau dikaitkan dengan kebencanaan, nanti anak-anak akan diajak bermain peran bagaimana simulasi kaitan kebencanaan. Ketika misalkan terjadi banjir, gempa bumi, akan ada simulasi terkait hal tersebut apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Sherly menambahkan, yang paling penting pelaksanaan uji coba harus menyenangkan.
Dengan adanya mitigasi bencana ini, Dinas Pendidikan ingin anak-anak semakin peduli terkait dengan lingkungan bagaimana pencegahan pemanasan global yang luar biasa, penurunan muka tanah, serta bencana alam lainnya.
Baca juga: Dua Nelayan Pekalongan Dihukum Belasan Tahun, Keluarga Merasa Janggal, Kini Cari Keadilan
"Kalau kita sudah menyiapkan anak-anak dengan edukasi yang baik, tentu akan tercetak generasi yang aware terhadap lingkungan, sehingga dampak-dampak kedepan bisa dicegah sejak saat ini," tambahnya.
Sementara itu, Siti Nurbiyati, penilik PAUD Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menyebutkan dalam kurikulum mulok mitigasi bencana, dibagi menjadi beberapa sub tema di antaranya macam bencana seperti bencana banjir, tsunami, angin puting beliung, kebakaran.
Lalu, bagaimana bersikap ketika menghadapi bencana, serta upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana.
"Semua harus dikenalkan dengan cara bermain dan menyenangkan, jangan sampai meskipun ini membahas bencana anak-anak justru takut. Jadi, pendidik juga harus bisa mengemas dengan sebaik mungkin, juga harus kita tanamkan bagaimana menjaga lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarang yang mana hal ini bisa mencegah terjadinya bencana banjir dan lainnya," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.