Berita Semarang
Melihat Ratusan Manuskrip Kuno di Walisongo Center Semarang, Ada Lontar Hingga Mushaf Abad 7
UIN Walisongo Semarang kini memiliki ratusan koleksi manuskrip kuno yang dipajang di gedung Walisongo Center.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - UIN Walisongo Semarang kini memiliki ratusan koleksi manuskrip kuno yang dipajang di gedung Walisongo Center.
Gedung itu dulunya perpustakaan kampus yang disulap menjadi tempat pameran koleksi manuskrip kuno.
Terdapat sekitar puluhan naskah asli yang ada di Walisongo Center.
Mulai dari medium lontar, kertas daluang, kertas biasa, maupun kertas produksi Eropa.
Sisanya, hasil duplikat dan hibah dari masyarakat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bawaslu Selidiki Aksi Bagi-bagi Amplop Puan Maharani Saat Kampanye di Banyumas
Ada juga naskah manuskrip dengan aksara Sasak, Lombok, Bali, Arab Pegon hingga Jawa.
Koleksi lainnya berupa manuskrip lontar cerita Ramayana dan warige kalender khas penanggalan masyarakat Bali.
Walisongo Center juga memiliki koleksi duplikat Mushaf Sana'a dari Yaman yang berasal dari abad 7-8 dengan gaya tulisan yang belum banyak mengenal harakat.
Naskah itu terpampang dalam etalase yang dilengkapi dengan keterangan pembuat dan jenisnya.
Baca juga: Gugat Gibran Wanprestasi, Kuasa Hukum Almas: Kalau Nagih, Ora Elegan, Wong Ya Mung 10 Juta
Penanggung jawab Walisongo Center, Anasom menerangkan Walisongo Center dibangun untuk mengingat perjalanan islam dari segi sanad kelimuan islam sejak zaman Rasulullah hingga sekarang.
Selain itu, tempat ini menjadi wujud implementasi pelaksanaan visi misi UIN Walisongo Semarang tentang revitalisasi kearifan lokal.
"Walisongo Center juga menjadi wadah edukasi sejarah Walisongo dan Islam nusantara," kata Anasom ditemui di Walisongo Center, Jumat (2/2/2024).
Anasom menyebut, Walisongo Center memiliki fungsi sebagai museum, kajian, laboratorium, dan rekreatif.
Baca juga: Bukan TPS Dekat Rumah, Ini Lokasi Cawapres Gibran Salurkan Hak Pilihnya pada Pemilu Besok
Dalam misi penyelamatan naskah kuno tulisan tangan tersebut, Walisongo center berhasil mengumpulkan lebih dari 60-an manuskrip dalam berbagai bidang tema dan ilmu.
"Jika digabung dengan manuskrip hibah masyarakat dan hasil koleksi telah mencapai ratusan," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.