BPJS
Satu Dekade Program JKN, Ini Cerita Warga Miskin di Tegal yang Rasakan Manfaat Jaminan Kesehatan
Putri Nur Fadilah adalah satu dari sekian warga yang merasakan betul manfaat dari program JKN, bahkan sejak ia berusia beberapa bulan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Bibir Rokhilah (47) melebar dan pipinya mengembang saat memandangi anaknya, Putri Nur Fadilah (11) sedang makan sepiring nasi dengan sayur bayam.
Sesekali kedua bola matanya tampak berkaca-kaca.
Gadis kecil yang kini tumbuh sehat itu oleh dokter memang diharuskan mengonsumsi sayur-sayuran untuk mempermudah proses pencernaan dan memperlancar buang air besar (BAB).
Setelah selesai sarapan, Putri beranjak ke kamarnya mengambil buku kaligrafi dan pensil warna.
Dia duduk di dekat ibunya sembari mewarnai buku kaligrafi. Rokhilah lalu menyingkap baju anaknya menunjukkan dua bekas luka jahitan di perut, berada di atas dan bawah pusar.
“Dua hari setelah lahir, anak saya tidak bisa BAB karena ada kelainan di usus. Putri dua kali operasi buat anus samping, terakhir saat usianya 10 tahun,” kata Rokhilah sembari mengelus kepala anaknya, Selasa (2/7/2024) yang lalu.
Baca juga: Touring Charity, Pegadaian Kanwil Semarang Bagi-bagi Bantuan di Sukoharjo dan Wonogiri
Putri, anak semata wayang Rokhilah bersama suaminya Mas Ar Rohman (44) warga Kelurahan Kaligangsa RT 01 RW 01, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, saat bayi didiagnosis mengalami penyakit Hirschprung atau Megakolon Kongenital.
Penyakit itu menyebabkan tidak bisa BAB hingga mengalami muntah-muntah dan perut membesar.
Dalam jurnal kesehatan ‘Hirschprung’s Disease: Metode Diagnosis dan Tatalaksana’ yang dipublikasikan Universitas Malahayati Bandar Lampung pada 2023, penyakit hirschprung berkaitan dengan hilangnya kemampuan dilatasi dan peristaltik usus akibat tidak adanya sel ganglion pada sistem saraf di dinding saluran pencernaan.
Penyakit itu umumnya dialami di tahun pertama kehidupan.
“Putri dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang, tapi karena baru lahir jadi harus menunggu enam bulan baru bisa dioperasi buat anus samping. Jarak enam bulan berikutnya, dilakukan operasi penyambungan usus ke anus,” ujarnya.
Baca juga: Paser Mania Tegal Bersama Mahasiswa KKN Tematik IPB Tanam 1.500 Bibit Mangrove
Tidak berhenti di situ, setiap dua tahun sekali dilakukan operasi pembersihan dan pemotongan sel saraf usus yang rusak.
Kondisi yang belum membaik itu seringkali menyebabkan sulit BAB hingga harus dibantu pil Fleet Enema.
Pada 2023 kemarin, Putri kembali menjalani operasi kolostomi di RSUP Sardjito Sleman, jarak enam bulan berikutnya lalu dilakukan operasi penyambungan usus ke anus.
“Alhamdulillah lancar, kata dokter insyaallah itu operasi terakhir. Sudah normal lewat anus, tapi masih pemulihan karena tiga jam sekali BAB terus,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.