BPJS
Satu Dekade Program JKN, Ini Cerita Warga Miskin di Tegal yang Rasakan Manfaat Jaminan Kesehatan
Putri Nur Fadilah adalah satu dari sekian warga yang merasakan betul manfaat dari program JKN, bahkan sejak ia berusia beberapa bulan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
Dia berupaya agar semua warga terlindungi kesehatannya melalui JKN.
Saat ada warga tidak mampu terutama yang memiliki penyakit, maka langsung didaftarkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal.
Semua perangkat digerakan, mulai dari lurah, ketua RT RW, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), kader kesehatan puskesmas, kader posyandu, pendamping lansia, hingga relawan di setiap kelurahan.
Perluas Kepesertaan
Kota Tegal mencapai status UHC sejak 2022. Data Dinkes Kota Tegal per 1 Juli 2024, sebanyak 98,91 persen atau 289.591 warga terdaftar sebagai peserta JKN.
Tak tanggung-tanggung, Pemkot Tegal menggelontorkan anggaran Rp 36 miliar untuk menjamin warganya di program JKN.
Hal itu membuat tingkat kepesertaan di Kota Tegal paling banyak di segmen PBI Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Rinciannya, sebanyak 83.436 jiwa peserta PBI APBD, 76.818 jiwa PBI APBN, 72.090 jiwa pekerja penerima upah (PPU), 50.500 jiwa Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan 6.747 jiwa bukan pekerja (BP).
"Kami bersama anggota legislatif sepakat seluruh warga harus terlindungi jaminan kesehatan. Sehingga kami anggarkan Rp 36 miliar untuk program JKN," ujar Kepala Dinkes Kota Tegal, Zaenal Abidin di kantornya, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: Enam Parpol Deklarasi Usung Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang, Bentuk Koalisi Semarang Maju
Alokasi anggaran JKN ini bermula di masa pandemi Covid-19, banyak warga terpaksa kehilangan pekerjaan dan menganggur karena PHK.
Sehingga JKN ini diharapkan bisa menjadi pelindung dan jaminan kesehatan untuk masyarakat.
“Manfaatnya sekarang bisa dirasakan, jika ada warga tidak mampu dan belum terdaftar, bisa dengan mudah mengurus di Dinkes. Hari itu buat, hari itu bisa digunakan untuk berobat, karena Kota Tegal sudah UHC,” jelasnya.
Perluasan kepesertaan JKN juga terbantu oleh program Corporate Social Responsibility (CSR), sebanyak 597 jiwa dibiayai oleh sembilan badan usaha di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Tegal.
Satu di antaranya RS Umum Islam Harapan Anda Tegal yang membiayai sebanyak 199 peserta JKN.
Sasaran dari CSR tersebut warga kurang mampu, seperti pedagang, nelayan, dan marbot. "CSR ini adalah tekad kami dalam membantu Pemkot Tegal dan BPJS Kesehatan memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi masyarakat," ungkap Direktur RSUI Harapan Anda Tegal, dr Shahabiyah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.