Pilkada Kabupaten Tegal

Setundun Cinta dari Kalimati untuk Cabup Tegal Bima Sakti

Calon Bupati Tegal, Bima Sakti melakukan kunjungan ke Desa Kalimati. Dia keliling desa menyapa warga dan sesekali mampir ke rumah warga.

Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Calon Bupati Tegal, Bima Sakti melakukan kunjungan ke Desa Kalimati. Dia keliling desa menyapa warga dan sesekali mampir ke rumah warga. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Ekspresi cinta dan bahagia bisa bermacam rupanya.

Perasaan di dada yang meluap-luap membuat seseorang ingin segera cintanya terungkap.

Entah bagaimanapun caranya, apapun modelnya. 

Rasa seperti itulah yang dialami Adi (39) warga Desa Kalimati, Adiwerna saat melihat Bima Sakti, calon Bupati Tegal mengetuk lalu masuk ke rumahnya, Kamis (21/11/2024) petang.

Dia salah tingkah, bahkan ngomong pun jadi terbata-bata.

Tapi raut sumringah tidak bisa disembunyikan dari wajahnya. 

“Ya Allah, alhamdulillah Mas Bima mau mampir. Sehat selalu, Mas. InsyaAllah memimpin Kabupaten Tegal,” kata Adi.

Baca juga: Pilbup Tegal, Berobat Gratis Jadi Program Prioritas Cabup-Cawabup Bima-Mujab

Dia benar-benar tidak menyangka rumahnya disinggahi calon bupati.

Menurut dia, menyambangi rumah warga biasanya cuma dijadikan pencitraan oleh pejabat maupun calon pejabat.

Karena mereka tidak benar-benar menyapa, apalagi ngajak jagongan warganya. 

“Mas Bima ini memang beda ya. Grapyak (ramah), full senyum dan nyenengke. Ngobrolnya benar-benar dari hati, tulus,” kata dia. 

Saking bahagianya, Adi pun memberi oleh-oleh Bima.

Bukan berupa uang atau barang mewah.

Sebagai ungkapan cinta, Adi memberi setundun pisang raja dan tahu siwil.

Adi pun minta imbalan sekaligus kenang-kenangan yaitu foto bersama Bima.

Baca juga: Didampingi Keluarga Almarhum Ki Enthus Susmono, Cabup Tegal Bima Dapat Pesan Khusus dari Difabel

Di petang hari itu Bima memang sedang kunjungan ke Desa Kalimati.

Dia keliling desa menyapa warga dan sesekali mampir ke rumah warga.

Singgahan pertama Bima adalah sebuah rumah yang di terasnya terdapat seseorang sedang menyablon.

Bima pun langsung gercep ikut nyablon secara manual. 

Begitu usai nyablon, calon bupati nomor urut 1 itu menemui puluhan warga yang sedang kumpul-kumpul.

Di situ Bima memperkenalkan diri serta menyampaikan program-programnya, terutama program untuk warga desa. 

“Pokoke pelayanan masyarakat kita bikin gampang dan cepat. Bukan hanya di kabupaten tapi juga sampai desa,” kata Bima.

Baca juga: Doakan Cabup Tegal Bima-Mujab, Habib Bagir: Insyaallah Amanah

Kumpul-kumpul itupun bubar saat adzan maghrib dikumandangkan. 

Warga pun pulang ke rumah masing-masing untuk bersiap salat jamaah di musala.

Termasuk Bima yang langsung menuju ke Musala Baitussalam.

Dia salat jamaah bersama warga. 

Usai jamaah warga kembali mengerumuni Bima untuk sekadar salaman atau pun swafoto.

Semua nampak sumringah.

Di antara kerumunan warga itu nampak ada yang berbisik ke Bima kemudian menunjuk ke salah satu rumah. 

Tanpa ragu Bima berjalan ke rumah itu.

Setelah mengetuk pintu dan salam dia pun masuk.

Nampak seorang lelaki tengah duduk di kursi roda.

Baca juga: Jurus Bima-Mujab Jawab Keresahan Masyarakat Pinggiran Kabupaten Tegal

Susilo Widodo namanya. Kurang jelas berapa usianya.

Tapi Stroke telah membuatnya tidak bisa bergerak ke mana-mana dan berbuat apa-apa selama tujuh tahun.

Tapi dia sangat bahagia disambangi Bima. 

“Semoga mas Bima jadi bupati. Tak dongakna mas. Dari nonton tivi (televisi) saya tahu, mas Bima dan Mas Mujab cocok mimpin Tegal,” katanya. 

Selesai dari rumah Susilo Bima melanjutkan jalan kaki dan ketemu penjual mie ayam.

Uniknya, gerobak mie-nya bertuliskan Mie Ayam Bima Cakra.

Bima pun berhenti memborong mie ayam itu lalu makan bersama warga. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved