Berita Tegal
Cerita Sukses Warga Kota Tegal Kembangkan Usaha Kuliner Latopia, Sempat Terpuruk Saat Pandemi
Cerita Sukses Warga Kota Tegal Kembangkan Usaha Kuliner Latopia, Sempat Terpuruk Saat Pandemi.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
Di masa pandemi tersebut, usaha sempat jatuh dari produksi semula 2.000- 3.000 biji menjadi 500-700 biji.
Karyawan berkurang menjadi delapan orang. Selain itu pengiriman bahan baku terkendala dengan kebijakan lockdown.
"Alhamdulillah kami masih bertahan, saat ini kami sempat jatuh bangun. Tetapi kami bertahan lewat promosi media sosial," ungkap bapak tiga anak itu.
Baca juga: Jabat Dirut PDAM Kota Tegal Lagi, Hasan Suhandi Komitmen Berikan Pelayanan Maksimal
Belajar dari pandemi Covid-19, Kue Pia Keysha saat ini mengembangkan penjualan secara daring.
Melalui media sosial dan marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Gofoor, dan Grabfood. Perbandingan penjualan baik ofline maupun online kini berbanding sama.
Setelah masa pandemi tersebut, usahanya pun mulai dikenal oleh masyarakat dan instansi pemerintah.
Kue Pia Keysha sering diikuti sertakan dalam pameran UMKM mewakili Pemerintah Kota Tegal, seperti saat pameran di Kota Semarang.
"Tahun 2024 ini alhamdulillah berkembang menjadi pusat oleh-oleh daerah yang dulu dikenal tradisional menjadi kekinian dengan banyak rasa," jelasnya.
Saat ini untuk menjaga usahanya, Ferry memastikan kualitas latopia yang selalu dijaga.
Mulai dari bahan baku yang tidak asal-asalan, seperti durian asli, nanas asli, strawberi asli.
Selain itu tanpa pengawet sehingga daya tahan latopianya hanya delapan hari.
"Usaha kami terkenal dengan latopia fresh from the oven, tanpa pemanis buatan dan tanpa pengawet. Selain itu terbuat dari buah asli tanpa aroma bahan makanan," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.