Pelatihan Kerja Berbasis Keterampilan Berhasil Turunkan Angka Pengangguran di Kota Pekalongan

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan mencatat pencapaian positif dalam upaya menekan angka pengangguran melalui pelatihan kerja berbasis keterampilan.

Sepanjang 2024, sebanyak 1.660 peserta telah mengikuti pelatihan di berbagai bidang, termasuk menjahit, barista, pembuatan roti, hingga keterampilan lainnya.

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menuturkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan bekal praktis kepada peserta.

Program ini bertujuan agar mereka mampu memilih untuk berwirausaha atau bekerja di perusahaan sesuai bidang yang dikuasai.

"Setiap pelatihan yang kami selenggarakan bertujuan meningkatkan kompetensi peserta, sehingga mereka dapat memanfaatkan keterampilan ini secara optimal, baik untuk memulai usaha sendiri maupun mencari pekerjaan," ujar Betty, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Begini Progres Terbaru Pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan, Sempat Ada Ketidaksesuaian

Meski demikian, Betty mengakui bahwa keterbatasan modal masih menjadi kendala bagi sebagian peserta yang ingin membuka usaha mandiri.

"Banyak dari mereka yang memilih bekerja di perusahaan terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal usaha," tambahnya.

Angka Pengangguran Terbuka Turun

Upaya ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. 

Berdasarkan data Dinperinaker, angka pengangguran terbuka di Kota Pekalongan pada 2024 turun menjadi 4,91 persen, dibandingkan 4,98 persen pada tahun sebelumnya.

"Penurunan 0,7 persen ini menunjukkan bahwa pelatihan kerja dan program peningkatan kompetensi memberikan kontribusi nyata. Kami optimis tren positif ini akan terus berlanjut pada 2025," ungkap Betty.

Baca juga: Berikut Ruas Jalan di Kota Pekalongan yang Diterapkan Sistem Dua Arah dan Satu Arah

Ke depan, Dinperinaker Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus mengadakan program pelatihan kerja yang lebih terarah dan berkualitas, guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini adalah langkah penting untuk membangun tenaga kerja yang siap bersaing di dunia kerja dan mendukung perkembangan ekonomi di Kota Pekalongan," tutup Betty. (*)