Berita Tegal

Meski New Normal IKM Logam di Tegal Tetap Lesu

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para perajin IKM logam di Kota Tegal dipertemukan dengan industri besar dalam Focus Group Discussion (FGD) di Karlita Hotel Tegal, Jumat (28/8/2020).

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Meski sudah di era new normal, kondisi lesu masih dialami para perajin Industri Kecil Menengah (IKM) logam di Kota Tegal.

Masalah yang dialami rata-rata karena sepinya job dan orderan.

Bahkan ada sekira lima perajin yang harus menutup usahanya terlebih dahulu.

Ketua Devisi IKM logam dari Asosiasi Perajin Industri Kecil Siap Mengembangkan Ekonomi Tegal (Apik Banget), Haikal Abduh (36) mengatakan, ada sekira 200 perajin IKM logam yang ada di Kota Tegal.

Meluncur di Jateng Berikut Harga OTR Toyota Corolla Cross Hybrid di Nasmoco

IKM Logan di Tegal Dipertemukan dengan Industri Besar untuk Lahirkan Rantai Pasokan

BLT Pekerja Rp600.000 Belum Masuk Rekeningmu? Simak, Bisa Jadi 1 di Antara 4 ini Penyebabnya

Survei IPI: Popularitas Gibran Capai 95,2 Persen, Elektabilitas di Pillkada Solo Hanya 36,8 Persen

Mereka mengalami kondisi yang berbeda-beda di masa pandemi Covid-19.

Ada yang sedang lesu, naik, dan di kondisi sedang.

Namun menurutnya, kebanyakan mereka sedang megalami lesu.

Haikal mengatakan, sekira lima perajin IKM logam menutup sementara usahanya karena tidak ada job.

"Ya lesu karena pengaruh pandemi Covid-19. Bahannya ada tapi tidak ada orderan. Ya untuk bertahan saja sudah bersyukur. Jadi pasar turun hampir 50 persen," kata Haikal kepada tribunjateng.com, Jumat (28/8/2020).

Haikal menjelaskan, usahanya di bidang pembuatan roda gigi di pintu air juga terkena dampak pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, biasanya dalam setahun usahanya bisa menerima orderan roda gigi pintu air hingga 5 kali.

Namun sejak Januari hingga Agustus 2020, baru dua kali orderan.

Ia mengatakan, keadaan seperti dirinya juga dialami IKM logam bagian jasa yang kerap menerima orderan dari perusahaan BMUN, seperti PLN dan Telkom.

"Jadi kami dari perajin butuh job, butuh pekerjaan. Kami bingung mau melangkah ke mana," ungkapnya.

Haikal mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada Kementerian Perindustrian RI dan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, yang telah mempertemukan perajin IKM logam dengan asosiasi industri besar.

Halaman
12