Berita Regional

Merinding, Pengemudi Xenia Ini Sadar Terjebak di Hutan Pacet Setelah Ada Sosok yang Mengetuk Jendela

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil terperosok di tengah hutan

TRIBUN-PANTURA.COM, MOJOKERTO - Seorang pengemudi mobil beserta kendaraannya tersesat di Hutan Pacet Mojokerto.

Uniknya, ia berada di tengah hutan dimana tidak ada akses jalan untuk roda dua, apalagi roda empat.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (12/11/2020) malam itu membuat pengemudi mobil Daihatsu Xenia, Suryadi (31), merinding.

Lokasi tepatnya, dia tersesat berada di pinggir sungai dan area persawahan di kawasan hutan Air Terjun Canggu Pacet.

Baca juga: Waspada, Perampokan Modus Tuduh Korban Bawa Narkoba Kemballi Terjadi, Pelaku Ditangkap Massa

Baca juga: 69 Pejabat Kementrian ATR/BPN Dijatuhi Sanksi, Inspektur Jenderal: Ada yang hingga Dipecat

Baca juga: Lagi, Prajurit TNI Ditahan karena Buat Video Sambut Rizieq, Kini Anggota AU Berpangkat Sersan

Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Pencurian Baliho Mr Lockdown di Kota Tegal 

Padahal, akses jalan di sana penuh batu sehingga tidak memungkinkan dapat dilewati roda dua apalagi kendaraan roda empat.

Kejadian berawal saat dia seorang diri mengendarai mobil pulang bekerja dari Malang hendak pulang ke tempat tinggalnya di Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.

Selama di perjalanan dia tidak merasakan keanehan ketika masuk ke Gerbang Tol Malang menuju Surabaya sekitar pukul 19.00 WIB.

Dia menggunakan aplikasi Google Maps yang didengar melalui headset sebagai pemandu jalan.

Kendaraannya melaju dalam kecepatan normal melintasi Jalan Tol Malang-Surabaya.

"Saya mau pulang ke Surabaya kerena tidak paham jalan saya pakai Google Maps tapi enggak melihat handphone cuma dengar pakai headset," ungkap Suryadi, seperti dilansir Surya.co.id, Jumat (13/11/2020).

Tiba-tiba suara dari pemandu jalan aplikasi Google Maps itu menyuruhnya belok keluar ke pintu Tol Purwodadi, Pandaan.

"Ya saya ikuti, itu setelah jalan kaca mobil sebelah kiri ada yang mengetuk, nah di situ mulai saya merinding segala macam," terang dia.

Selama berjalan 1 jam, kondisi jalan terasa bagus namun ia tak melihat orang atau pengendara lainnya.

Dia baru tersadar saat mobilnya terjebak, ternyata ia sudah berada di hutan.

"Saya sadar saat mobil tidak bisa dan digas tetap enggak jalan, saya turun menyalakan senter lho ternyata ini hutan tidak ada rumah sama sekali. Ya saya ikuti suara dari Google Maps," ujar dia.

Suryadi mengaku, tidak sadar kalau jalan yang dilewatinya itu terjal penuh bebatuan.

Sebab, dia menilai kondisi jalan bagus, bahkan dia mengaku kecepatan mobil sekitar 80 kilometer sampai 100 kilometer per jam.

"Sebelum aku turun dan gas ya seperti jalan bagus dan jalannya lurus kanan kiri kabut. Saya dari Malang pukul 18.30 WIB dan di lokasi sekitar 20.30 WIB di lokasi sedangkan di dalam mobil sekitar satu jam," terang dia.

Jaka, seorang relawan yang membantu proses evakuasi mobil, mengatakan, setelah menghentikan kendaraannya, Suryadi berdiam diri di dalam mobil dan berupaya menghubungi orang terdekat namun tidak direspons.

Dia akhirnya menghubungi Suara Surabaya untuk meminta pertolongan.

Pihak Kepolisian Polsek Pacet bersama warga setempat dan relawan menuju ke lokasi kejadian mobil yang terjebak sekitar pukul 21.00 WIB.

Mobil dievakuasi dengan didorong bersama puluhan warga dan bantuan mobil lain.

Baca juga: Bertengkar Dengan Sang Ibu, Perempuan Asal Sukodono, Sragen Bunuh Diri Lompat Jembatan

Baca juga: Dua Siswa SMA di Kota Tegal Keroyok Karyawan Dealer Pakai Pot Bunga

Baca juga: Polisi Belum Bongkar Motif Pelaku Penyebaran Video Syur Artis Mirip Gisel

Baca juga: Polisi Belum Bongkar Motif Pelaku Penyebaran Video Syur Artis Mirip Gisel

"Mobil dievakuasi sekitar pukul 23.15 WIB," ucap Jaka.

Jaka menambahkan, korban mengalami trauma dan beristirahat di Aspol Polsek Pacet.

Korban tidak merasakan kejanggalan saat melewati kondisi jalan ekstrem di mana banyak batu.

"Pengakuan pengemudi mobil melaju kecepatan 80 kilometer sampai 100 kilometer dan baik-baik saja cuma memang dia bilang ada kabut pada kanan kiri jalan yang jaraknya 1,5 kilometer dari jalan raya," ujar dia. (*)