TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Seorang pria ditemukan meninggal di dalam mobil Grand Max di Jalan Veteran Kota Semarang, tepatnya di depan SD Begeri Bendungan dan seberang Han’s Kopi, Senin (16/11/2020) malam.
Diketahui identitas dari pria itu yakni Tito Ananto (54), warga Kuningan, Semarang Utara.
Baca juga: Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Pekalongan Diamankan Polisi
Baca juga: Warga Batang Buka Kursus Bahasa Mandarin Gratis di Desa Sendang
Baca juga: Mobil Tak Kuat Nanjak di Gunungpati Semarang, Pengemudi Ini Arahkan Kendaraanya Meluncur ke Jurang
Baca juga: Kronologi Pria di Semarang Meninggal di Dalam Grand Max, Warga Mengira Sedang Tidur,
Tito meninggal dalam posisi telentang di jok kemudi di dalam mobil berpelat B 9019 FCE yang ia sewa sejak September 2020 lalu.
Dari penuturan sejumlah saksi mata, Tito sudah berada di dalam mobil itu yang terparkir sejak siang hari.
Para warga yang melihat mengira bahwa pria itu tidur di dalam mobil.
Anggota Polsek Gajahmungkur dan Inafis Polrestabes Semarang kemudian tiba di lokasi menyelidiki kejadian itu dan mengidentifikasi tubuh Almarhum.
“Pada setir ditemukan kertas bertuliskan nomor pemilik mobil yang kemudian kami tahu bahwa yang bersangkutan menyewa dan nomor itu milik pemilik rental,” ungkap Kapolsek Gajahmungkur Kompol Juliana BR Bangun kepada Tribun-Pantura.com.
Polisi juga menemukan sebuah kertas di kantong celana Almarhum.
“Di kertas itu tertulis kalau saya meninggal hubungi nomor ini."
"Kami mengira itu nomor keluarganya, saat ini keluarganya sudah datang,” imbuhnya.
Baca juga: Di Kabupaten Batang Tidak Ada Pemakaman Khusus Covid-19
Baca juga: Wilayah Talun, Pekalongan Diguyur Hujan Es, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: Dalam Sepekan Warga Batang Digegerkan Dua Kali Penemuan Jenazah Bayi Laki-laki
Baca juga: Epilepsi Sopir Kumat, Pajero Hantam Dua Mobil dan Dua Becak di Kota Semarang
Kompol Juliana mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Namun di dalam mobil ditemukan juga obat-obatan yang diketahui untuk penyakit lambung.
“Jenazah korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari anggota Inafis tadi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” pungkasnya. (rez)