Berita Regional

Ibu Tiri Menganiaya Anak 7 Tahun Hingga Meninggal, Tak Mau Diperiksa Polisi dan Sebut Anaknya Demam

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan

TRIBUN-PANTURA.COM, PONTIANAK - Ungkapan ibu tiri yang kejam ternyata benar adanya.

Di Singkawang Kalimantan Barat, seorang anak tewas dianiaya ibu tirinya.

Beruntung, polisi berhasil mengungkap kasus kematian seorang bocah berusia 7 tahun, berinisial SL, tersebut.

Baca juga: Ngopi Surup Bareng Calon Bupati Pemalang: 4 Periode Jadi Dewan, Kini Maju Nyalon Bupati

Baca juga: Kemenag Jateng Segera Salurkan Bantuan Subsidi Upah Guru PAI Non PNS

Baca juga: Ketua DPRD Jateng Minta Ganjar Cermati Hal Ini untuk Cegah Ledakan Kasus Covid di Penghujung Tahun

Baca juga: Bupati Cilacap Positif Covid-19, Siapa Saja yang Berkontak Dengannya Melapor ke Nomor Berikut

Menurut  Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, ibu tiri korban berinisial SS mengaku khilaf dan tak kuasa menahan emosi.

“Dia mengaku karena emosi, sehingga khilaf dan menganiaya korban,” kata Prasetiyo saat dihubungi Minggu (6/12/2020).

SS awalnya membantah telah menganiaya korban hingga tewas.

Saat itu pelaku berdalih korban tewas karena sakit demam.

Namun, keterangan itu tak serta merta mengelabui polisi.

Pasalnya, berdasar hasil visum, polisi menemukan sejumlah tanda bekas benturan benda tumpul di tubuh korban.

Setelah penyidik melakukan pendalaman, SS akhirnya mengakui perbuatannya.

"Awalnya ibu tiri korban tidak bersedia, namun kami tetap berupaya dan segera menahan dia untuk diperiksa lebih lanjut,” ucap Prasetiyo.

Dipukul pakai gantungan baju dan ponsel
Menurut Prasetiyo, dua hari sebelum meninggal, pelaku menganiaya korban dengan gantungan baju dan telepon genggam.

Kepada polisi, pelaku mengaku memukul tangan hingga kepala korban.

“Dalam pemeriksaan, tersangka juga mengaku, dua hari sebelum korban meninggal ada melakukan tindakan kekerasan terhadap korban menggunakan patahan gantungan baju ke jari tangan korban dan telepon ke kepala korban,” ujar Prasetiyo.

Baca juga: Bobol Jok Motor Curi Handphone, Warga Baturraden Diamankan Polresta Banyumas

Baca juga: Pencuri Pecah Kaca Mobil Honda HRV yang Terparkir di Area Kos-kosan Undip Tembalang

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Sementara Chelsea Berada di Puncak Klasemen, Sebelum Tottenham Lawan Arsenal

Baca juga: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Begini Prakiraan Cuaca Jateng Minggu 6 Desember 2020

Kasus tersebut terungkap setelah ada laporan dari warga yang melihat ada kecurigaan atas penyebab kematian SL.

Halaman
12