"Kreasi oleh-oleh 'Iki Cak Wir' ini berupa ikan cakalang suwir, mengingat ikan tersebut mudah ditemukan di Kota Pekalongan. Ikan ini sudah tidak ada durinya. Jadi, bisa langsung di makan."
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Mengusung konsep #DiPekalonganAja Hotel Santika Pekalongan tetap optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum usai.
Berbagai promo dan program diluncurkan. Satu di antaranya yaitu produk oleh-oleh.
Terinspirasi dari hidangan terfavorit pilihan para tamu yang menginap di Hotel Santika Pekalongan, telah hadir hidangan lezat dari olahan ikan cakalang.
Baca juga: Ungker, Kepompong Ulat Jati Kuliner Ekstrim Khas Blora, Murmer Rp10.000 Per Ons, Berani Coba?
Baca juga: Nasi Jamblang Khas Cirebon di Tegal, Lauk Komplit Tak Kalah dari Daerah Asal, Segini Harganya
Baca juga: Resep Soto Tauto Kuliner Khas Pekalongan, Rasakan Sensasi Kuah Pedas Manisnya
Baca juga: Kue Kontol Sapi Jajanan Unik dari Banten, Begini Bentuknya, Mau Coba?
Hidangan ini dinamai dengan nama 'Iki Cak-Wir' yang artinya ikan cakalang suwir. Menu makanan ini, menjadi alternatif oleh-oleh saat berkunjung ke Pekalongan.
Agung Susanto General Manager Hotel Santika Pekalongan, mengatakan 'Iki Cak-Wir' merupakan tambahan koleksi oleh-oleh di Hotel Santika Pekalongan yang mana sebelumnya telah memiliki 'Ono Kopi'.
"Kreasi oleh-oleh 'Iki Cak Wir' ini berupa ikan cakalang suwir, mengingat ikan tersebut mudah ditemukan di Kota Pekalongan."
"Ikan ini sudah tidak ada durinya. Jadi, bisa langsung di makan," kata Agung kepada Tribunpantura.com, usai melaunching 'Iki Cak-Wir', Rabu (23/12/2020) malam.
Sementara itu, Chef Willy menjelaskan, satu paket 'Iki Cak-Wir' terdiri dari ikan cakalang yang sudah dipanggang dengan menggunakan rempah-rempah.
"Rempah-rempah digunakan, untuk menghilangkan bau amis dari ikan tersebut," kata Chef Willy.
Kemudian, pengunjung hotel tidak perlu repot untuk memisahkan duri saat menikmati olahan ikan cakalang, karena 'Iki Cak-Wir' sudah disuwir-suwir tanpa duri.
"Kemudian, Iki Cak-Wir sangat cocok dimakan dengan sambal mentah, sambal ijo, sambal balado. Jadi, Iki Cak-Wir praktis disantap langsung atau jadi oleh-oleh untuk dibawa pulang," imbuhnya.
Chef Wily menambahkan, makanan Iki Cak-Wir ini dikemas dalam kemasan box dalam kemasan terpisah dengan sambal.
"Untuk proses penyimpanan sendiri, di kulkas bisa tahan sampai 5 hari."
"Harga satu box Iki Cak-Wir dengan berat 175 gram hanya Rp 40 ribu," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Pekalongan, Sutarno mengatakan, pihaknya bangga dengan konsep Hotel Santika dengan hastag #DipekalonganAja.
Hal ini menunjukkan, Kota Pekalongan optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Adanya hastag tersebut, harapanya tentu mampu menarik masyarakat baik dari Kota Pekalongan atau dari luar Kota Pekalongan.
"Karena bila wisatawan datang ke pekalongan maka multiplayer efeknya tinggi, dimana mereka datang pasti kuliner disini, beli oleh-oleh hingga menghabiskan berbelanja disini nantinya."
"Meski, pariwisata sempat menurun namun demikian tidak usah takut yang penting tetap patuhi protokol kesehatan yang lebih utama terlebih dahulu," kata Sutarno. (dro)
Baca juga: Segarnya Es Salju Khas Kota Tegal, Cocok Dinikmati Siang Hari, Harganya Ramah di Kantong
Baca juga: Nikmati Gurihnya Sate Ayam Blora, Disajikan Tanpa Batasan Porsi, Ingat Jangan Buang Tusuknya
Baca juga: Mirip Odading, Roti Goreng Tegal Juga Ramai Diburu Pecinta Kuliner, Rasanya Gurih Ada Wijennya
Baca juga: Unik, di Kudus Biji Kopi Juga Diolah Jadi Bakso, Rasanya Jangan Ditanya