Pola beli masyarakat juga berubah drastis dari biasanya sebelum pandemi Covid-19 melanda.
"Saat ini kebanyakan pelanggan mengurangi belanjaan mereka. Katakan yang biasanya membeli cabai di tempat saya sampai 20 kilogram, sekarang paling mentok 5 - 10 kilogram."
"Belum lagi saya akhir-akhir ini juga malah sering rugi, karena jumlah cabai dari petani semakin sedikit dan otomatis harga di pasaran juga naik."
"Tapi sebagai agen saya paling hanya memberikan harga berapa, malah kadang sama sekali tidak mendapatkan untung," ungkap Ripin.
Di tempat berbeda, Pedagang cabai dan sayuran di Pasar Suradadi Kabupaten Tegal, Jaitun menambahkan, harga cabai di tempatnya ada yang mengalami kenaikan tapi ada juga yang turun.
Seperti untuk cabai merah keriting yang sebelumnya harga Rp65 ribu per kilogram saat ini Rp55 ribu per kilogram.
Cabai hijau besar yang sebelumnya harga Rp30 ribu - Rp32 ribu per kilogram, saat ini turun harga menjadi Rp28 ribu per kilogram.
"Kalau yang mengalami kenaikan harga cabai rawit setan, yang sebelumnya harga Rp50 per Kilogram saat ini harga Rp 60 ribu per kilogram. Jadi kenaikannya lumayan Rp10 ribu per kilogramnya."
"Tapi untuk sayuran seperti tomat harga turun dari Rp20 ribu per kilogram saat ini Rp10 ribu per kilogram," imbuhnya. (dta)
Baca juga: Viral Video Parodi Lagu Indonesia Raya, KBRI Bereaksi Keras, Malaysia Janji Tindak Tegas Pelaku
Baca juga: Begini Cara Pemkot Tegal Bubarkan Kerumunan di Tempat Umum, Bikin Orang Langsung Pergi
Baca juga: Serunya Komunitas Tuli Temanggung Berlatih Seni Stensil bersama Graphic Victims
Baca juga: Tinjau Perayaan Natal di Tegal, Wawali Jumadi Ajak Umat Kristiani Jadi Relawan Mandiri Covid-19