Setelah itu, ia menyebarkan kejadian yang dialaminya ke beberapa rekan pedagang makanan Kecamatan Randudongkal dan Moga melalui media sosial dan grub Whatsapp.
"Ternyata tidak saya saja, beberapa pedagang di Kecamatan Moga, dan Pemalang juga mengalami hal serupa seperti saya," terangnya.
Respon pihak Puskesmas Randudongkol
Kepala Puskesmas Randudongkal, Mustofa, mengatakan ada beberapa pedagang yang terkena jerat pelaku order fiktif itu.
Selain diminta membelikan pulsa, pelaku juga meminta pedagang kuliner membawakan makanan ke Puskesmas.
Saat ditemui Tribunpantura.com di kantornya, Mustofa menuturkan, pelaku menggaet korban lewat aplikasi Whatsapp.
"Pelaku memesan makanan dan minta dibelikan pulsa lewat Whatsapp. Pelaku juga memasang poto dokter yang diambil di Google," jelasnya, Rabu (13/1/2021).
Dipaparkannya, penipu itu menggunakan nama Zinatul Fanizah, dan mengaku dokter di Puskesmas Randudongkal.
"Padahal dokter di Puskesmas Randudongkal tidak ada nama tersebut. Mungkin karena simpati para pedagang terhadap tenaga medis, jadi para pedagang percaya," katanya. (bud)
Baca juga: Nasib Naas Peltu Aris, Rumah Kontrakannya Tertimpa Longsor saat Pulang Patroli PPKM di Semarang
Baca juga: Arief Budiman Dicopot DKPP dari Jabatan Ketua KPU RI, Langgar Etik Temani Novida Ginting ke PTUN
Baca juga: Remaja 17 Tahun di Yogyakarta Jerat dan Pukuli Mantan Kekasihnya Karena Diputus Cinta
Baca juga: Anak yang Polisikan Ibu Kandung di Demak Cabut Laporan, Sumiyatun Menangis: Maafkan Ibu Ya Nak