Berita Semarang

Sopir Truk Kontainer Tewas saat Menyetir di Kawasan Cipta Semarang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Arief Musyahar (44) seorang sopir truk kontainer tewas di kabin truk saat menyetir.

Pejuang aspal itu tewas saat hendak keluar dari Kawasan Cipta, Bandarharjo, Semarang Utara, Rabu (23/2/2022) sekira pukul 15.00 WIB.

Ketika meninggal dunia, truk korban berhenti di tengah jalan kawasan industri itu.

Posisi tubuhnya, duduk di kursi kemudi, kepalanya menunduk. 

Baca juga: Soal Truk Bermuatan Melebihi Kapasitas, Ganjar Minta Kemenhub Utamakan Sosialisasi Sebelum Razia

Baca juga: Terkait ODOL, Sopir Angkutan Barang dan Ekspedisi di Purbalingga Sampaikan Tujuh Tuntutan

Baca juga: Empat Sepeda Terparkir di Garasi Rumah di Kendal Hilang dalam Semalam

Korban mengenakan topi pancing warna hitam, celana pendek dan kaos oblong warna hitam.

"Iya, truk tiba-tiba berhenti, selepas 30 menit tak jalan lagi saya periksa ternyata sudah meninggal dunia," papar satpam kawasan Cipta, Eka (51).

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan itu kemudian mendatangi lokasi kejadian.

Lokasi persis berada di KM 6 depan depo Garba Tara Kawasan Cipta.

Korban merupakan seorang sopir truk warga Gebog, Kabupaten Kudus.

Namun ia asli warga Tawangsari, PRPP, Kota Semarang, ia ikut domisili istrinya yang berasal dari Kudus.

Kapolsek Semarang Utara Kompol Budi Abadi dan Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Yohanes Agus Sartono ikut memeriksa langsung kejadian itu.

Menurut Kapolsek Semarang Utara Kompol Budi Abadi, ada saksi yang melihat  korban keluar dari kawasan itu menuju Jalan Raya.

Tiba-tiba truk berhenti di tengah jalan.

"Saksi yang berjaga di depan curiga, kok ada truk berhenti lama, kurang lebih 30 menit," ungkapnya saat dihubungi TribunPantura.com

Budi mengatakan, saksi yang merasa penasaran kemudian mendatangi truk tersebut.

Tubuhnya korban disentuh, namun tidak sudah tidak bergerak sama sekali.

Merasa khawatir dan takut terjadi sesuatu, lantas temuan ini disampaikan ke atasannya.

"Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal," ucapnya.

Ia menyebut, anggotanya juga sudah cek ke lokasi bersama Inafis.

Baca juga: Pemkab Tegal Alokasikan Anggaran Rp 80 Miliar untuk Penanggulangan Covid-19

Baca juga: Pedagang Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng di Pasar Gorong Kandeman Batang

Baca juga: Pemkab Tegal Soroti Permasalahan Tumpukan Sampah Menggunung yang Belum Teratasi

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Dugaan sementara, korban meninggal akibat penyakit jantung," katanya.

Pihak keluarga juga telah mendapat kabar dan menerima kejadian ini.

Setelah membuat surat pernyataan tidak di lakukan autopsi, korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan prosesi pemakaman. (*)