Berita Regional
Kisah Ojol Ajak Keluarganya Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Apa Alasannya?
Uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah mulai diuji coba kepada relawan sejak Selasa (11/8/2020).
Pengalaman pertama Fadly mengaku tidak merasakan efek samping yang terlalu signifikan setelah vaksin disuntikan.
Namun, dia hanya merasakan kantuk berat dan lapar.
"Pas pertama (disuntikan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly.
Selain itu, ia juga sempat merasakan suhu badannya naik.
Namun, dia menyadari bahwa kondisinya masih dalam tahap wajar.
• Jumlah Penderita Covid-19 dari Klaster Bank Syariah Mandiri Purwokerto Terus Bertambah
• Jokowi: Waktu Kita Tinggal 25 Tahun Lagi
• Dishub Kabupaten Tegal Wajibkan Transportasi Umum Terapkan Protokol Kesehatan, Termasuk Andong
• Kecelakaan Maut Terjadi di Jambu Ambarawa, Warga Pemalang Tewas di Lokasi
"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya."
"Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.
Setelah disuntik, ada beberapa pantangan yang tidak boleh ia lakukan.
Salah satunya mengonsumsi beberapa jenis obat.
"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun."
"Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," kata Fadly. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengemudi Ojol, Sekeluarga Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19"