Berita Batang
Tim Gabungan Mendadak Geledah Sel Napi di Lapas Rowobelang Batang, Ada Apa?
BNN dan Tim Gabungan Mendadak Geledah Sel Napi di Rowobelang Batang, Ini Hasilnya . . .
Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Untuk menekan peredaran narkoba di lingkungan Rumah Tahanan, Tim Gabungan dari TNI, Polrri dan BNN Kabupaten Batang melakukan penggledahan ke sel tahanan Rutan Klas IIB Rowobelang Batang, Kamis (28/8/2020) malam.
Razia ini juga sebagai upaya untuk merevitalisasi pemasyarakatan, khususnya bagi para pengedar yang bisa mengendalikan peredaran narkoba dari dalam penjara.
Penggledahan yang digelar secara mendadak ini juga melibatkan anjing pelacak K-9.
• Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 28 Agustus 2020: Trans TV, Trans 7, SCTV, RCTI, Net TV, dan GTV
• Anak Siram Wajah Ibunya dengan Air Panas Karena Ditegur
• Cegah Bencana, Ribuan Pohon Kopi Ditanam di Lereng Gunung Sipandu Batang
• Mall Pelayanan Publik di Batang Digeruduk Pelaku UMKM, Ini Sebabnya
Agar tidak kecolongan, satu persatu warga binaan digeledah oleh petugas untuk memastikan bahwa tidak ada narkoba yang disembunyikan di dalam badannya.
Kemudian, petugas juga mengecek semua barang milik para warga binaan di sel tahanan.
Meski begitu, dalam razia ini petugas tidak menemukan salah satu jenis narkoba dan barang terlarang lainnya.
Kasat Tahanan dan Barang Bukti Polres Batang, Iptu Teguh Werdiyanto mengatakan sinergitas dalam penanganan narkoba sangat diperlukan.
Hal tersebut untuk menekan angka peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Batang.
"Kami dari tim gabungan TNI, Polri dan BNN Batang juga anjing pelacak melakukan razia mendadak dengan menggledah semua sel dan warga binaan Rutan Batang, setelah dilakukan penggledahan tidak ditemukan narkoba atau benda mencurigakan," tuturnya.
Dikatakannya, kegiatan penggledahan ini karena melihat kondisi yang tersiar di masyarakat bahwa akhir-akhir ini peredaran narkoba justru dikendalikan di Lapas maupun Rutan.
Sehingga pihaknya harus mencegah dan mengantisiasi hal itu dengan meningkatkan keamanan seperti melarang warga binaan membawa alat komunikasi.
"Razia seperti ini akan dilakukan secara rutin agar peredaran narkoba melalui jalur jeruji besi dapat ditekan hingga mencapai titik terendah," imbuhnya.
Sementara, Kepala Rutan Batang Rindra Wardanan mengatakan pihaknya senang dibantu dalam penanganan narkoba karena bisa jdi peredaran narkoba dikendalikan dalam Rutan tanpa sepengetahuan petugas.
Pasalnya, Rutan Klas IIB Rowobelang Batang ini yang dihuni 290 tahanan sebagian besar merupakan tahanan kasus narkoba.
"Kami sangat terbuka dan mempersilahkan aparat untuk melakukan razia, dan kami terbantu akan itu, Alhamdulillah semua penghuni Rutan Batang tertib tidak ditemukan narkoba ataupun barang terlarang lainnya," pungkasnya. (din)
• Pemkab Tegal Anggarkan Rp 80 Miliar untuk Gedung Baru RSUD dr Soeselo Slawi
• Dilema Posyandu di Kabupaten Batang, Digelar Rawan Penyebaran Covid-19, Tak Digelar Stunting Tinggi
• Pemain Muda PSIS Semarang Ungkap Gaya Melatih Shin Tae Yong
• Dua Kali Menangi Laga Uji Coba, Persipa Pati Masih Ramu Komposisi Skuad untuk Liga 3 Jateng