Berita Regional

Seorang Mahasiswa Diculik Setelah Menggelar Aksi Demosntrasi, Pelaku Berbadan Tinggi dan Tegap

Seorang Mahasiswa Diculik Setelah Menggelar Aksi Demosntrasi, Pelaku Berbadan Tinggi dan Tegap

Istimewa/net
Ilustrasi penculikan - Seorang mahasiswa Universitas Pattimura Ambon diculik orang tak dikenal setelah mengikuti aksi demonstrasi di depan kantor gubernur Maluku Utara. Menurut saksi, para pelaku penculikan berbadan tinggi dan tegap. 

TRIBUNPANTURA.COM - Seorang mahasiswa Universitas Pattimura Ambon, diculik orang tak dikenal, yang menurut saksi para pelaku berbadan tinggi dan tegap.

Para pelaku penculikan seorang mahasiswa Universitas Pattimura Ambon hingga saat ini masih belum diketahui.

Polisi masih terus mendalami dan mengusut motif serta siapa pelaku penculikan korban.

Fadel Ibrahim, salah satu rekan korban yang berada di lokasi kejadian saat insiden penculikan terjadi, mengaku, para pelaku saat itu datang dengan menggunakan dua mobil pribadi dan langsung menculik korban.

29 Prajurit TNI Jadi Tersangka dan Ditahan, Buntut Penyerangan Kantor Polsek Ciracas

Nyambi Jadi Sales Semen, Oknum Polisi Ini Bawa Lari Uang Setoran Rp1,7 Miliar, Polda: Kami Usut

Didukung 4 Parpol, Calon Petahana Bupati Pekalongan Asip Kholbihi: Target Menang 75 Persen

Bakal Pasangan Calon Pilkada di Jateng Diminta Tes PCR Sebelum Daftarkan Diri ke KPU, Untuk Apa?

Meski berada di lokasi kejadian, dia dan teman-temannya tidak mengenali para pelaku penculikan karena saat itu para penculik mengenakan masker dan topi.

Namun, ia dapat memastikan bahwa para pelaku berbadan kekar dan posturnya tinggi semampai.

Dong (mereka) pakai masker dan topi, tapi semua badan besar dan tinggi,” kata Fadel kepada Kompas.com, saat dihubungi via telepon, Kamis (3/9/2020).

Hingga saat ini, Fadel dan tiga orang rekannya yang lain bersama korban penculikan, Syahrul Wadjo, masih berada di Kantor Polresta Pulau Ambon untuk dimintai keterangannya oleh penyidik.

Korban sendiri telah menjalani visum dokter dan masih dimintai keterangannya.

Terkiat insiden itu, Wakapolda Maluku Brigadir Jenderal (Pol) Jan De Fretes belum bisa menjelaskan motif dari insiden penculikan tersebut.

“Ini motifnya masih kami dalami ya,” kata Jan kepada wartawan, saat memantau langsung penanganan kasus tersebut di Mapolresta Pulau Ambon.

Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat menyebutkan, dari keterangan sementara, aksi penculikan terhadap korban terjadi di Sekretariat HMI Ekonomi Unpatti.

”Korban sempat dipukuli saat ditangkap dan menurut korban, aksi itu ada kaitan dengan materi demo kemarin,” kata dia.

Aksi penculikan itu sendiri terjadi setelah korban bersama rekan-rekannya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Maluku pada Rabu pagi hingga sore.

Diberitakan sebelumnya, aksi penculikan korban terjadi pada Kamis pukul 22.20 WIB di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, tak jauh dari sekretariat Komisariat Ekonomi Unpatti.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved