Didukung 4 Parpol, Calon Petahana Bupati Pekalongan Asip Kholbihi: Target Menang 75 Persen

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Setelah menyatakan diri untuk maju kembali dalam gelaran Pilkada Kabupaten Pekalongan, 9 Desember 2020 mendatang, pasangan Asip Kholbihi dan Sumarwati menggelar konsolidasi pertama bersama partai-partai pengusung.

Calon petahana Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, rapat konsolidasi bersama partai-partai ini dalam rangka untuk merapatkan bersama pilkada kedepan.

"Kekuatan politik menjadi penopang utama perjuangan untuk meraih kemenangan."

"Kemudian, dukungan dari masyarakat sudah muncul dengan kebulatan tekad menitipkan amanah mengusung pasangan kami, yaitu pasangan Pasti (Asip-Sumarwati)," kata Asip Kholbihi kepada Tribunpantura.com di sela-sela rapat koordinasi, di rumah makan Kampung Damai, Kecamatan Karanganyar, Kamis (3/9/2020) sore.

• Bakal Pasangan Calon Pilkada di Jateng Diminta Tes PCR Sebelum Daftarkan Diri ke KPU, Untuk Apa?

• Selain TNI AD, Penyerangan Mapolsek Ciracas Juga Libatkan TNI AU dan TNI AL, Ini Kata Danpuspom

• 9 Pejabat Eks Nonjob di Kota Tegal Kembalikan Selisih Uang Dobel TPP, Tak Jadi Masuk Ranah Korupsi

• Polisi Terbitkan SP3, Kasus Bakar Diri Bersama Anak-Istri Resmi Dipetieskan, Ini Sebabnya

Asip mengungkapkan, pihaknya diusung oleh 4 partai yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, dan Nasdem.

"Secara hitungan jumlah kursi di parlemen ada 25 orang, di antaranya PKB 15 kursi, PPP 5 kursi, dan Gerindra 5 kursi."

"Kami optimis karena ada total 25 kursi di parlemen. Partai pengusung ini menjadi kekuatan penopang untuk memenangkan kami."

"Dari 25 kursi, target kami mendapatkan suara 75 persen, ungkapnya.

Pada level teknis administrasi, Asip menambahkan, empat partai tersebut sudah menyerahkan surat rekomendasi dari DPP masing-masing.

"Ini merupakan amanat yang harus kami perjuangkan."

"Kemudian terkait pendaftaran, rencananya akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (5/8/2020)."

":Kami juga, tidak akan mengerahkan massa untuk arak-arakan menuju KPU," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan sekaligus anggota tim pemenangan Bisri Romly mengatakan, kontrak politik dengan partai pengusung hanya terkait penambahan kursi di parlemen.

"Karena semua partai tanpa mahar, ada kontrak politik."

"Pada tahun 2024, semua partai pendukung harus tambah kursi. Jadi, jika menang nanti, minimal tiap partai pengusung minimal bertambah satu kursi di parlemen," tambahnya. (dro)

• Terekam CCTV, Pura-pura Jadi Pembeli, Pria Bermasker Merah Curi Hp Karyawan Toko di Kabupaten Tegal

• 2 Tahun Edarkan Sabu, Tompel Mengaku Diperintah Seorang Tahanan di Lapas Sragen

• 29 Prajurit TNI Jadi Tersangka dan Ditahan, Buntut Penyerangan Kantor Polsek Ciracas

• Wakil Bupati Kebumen Borong Semua Rekomendasi Parpol, Bupati Nol, PKB Jateng: Lawannya Kotak Kosong