Pilkada Serentak 2020
Bye Bye, Sayonara Mirna di Pilkada Kendal 2020, Gerindra: Biar Fokus Pengabdian di Sisa Waktunya
Bye Bye, Sayonara Mirna di Pilkada Kendal 2020, Gerindra: Biar Fokus Pengabdian di Sisa Waktunya
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Bye bye, sayonara Mirna. Bakal calon petahana Bupati Kendal ,Mirna Annisa, dipastikan gagal maju dalam konstestasi Pilkada Kendal 2020 lantaran tak ada partai politik (parpol) yang bersedia mengusungnya.
Gerindra yang semula mengusungnya, putar haluan dan berkoalisi dengan partai lainnya. Gerindra menyebut, saat ini Mirna agar fokus pengabdian kepada masyarakat di sisa waktunya menjabat sebagai Bupati Kendal.
Partai Gerindra telah menetapkan bakal pasangan calon yang akan diusung maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Kendal 2020.
• Gerindra Putar Haluan Dukung Gacoan PKB, Tak Ada Parpol yang Mau Mengusung Mirna di Pilkada Kendal
• Perkumpulan Massa Dilarang Saat Pandemi, Mahasiswa Baru Unnes Gelar Tanam Massal Secara Daring
• Ini Penampakan Domba Texel Seharga Rp7,4 Miliar, Double Diamond Jadi yang Termahal di Dunia
• Viral Foto Awan Menyerupai Bentuk Huruf V di Langit Wonosobo, Ini Penjelasan BMKG
Usai ngotot ingin mengusung petahana Bupati Kendal, Mirna Annisa, Gerindra mantap mengusung pasangan Ali Nurudin dan Yekti Handayani.
Ini artinya partai berlambang kepala garuda tersebut tak mengusung kembali kandidatnya yang dijagonan pada pemilu sebelumnya. Mereka lebih memilih merapat ke kubu PKB.
"Di Kendal akhirnya kami gabung ke Ustad Ali dengan PKB dan Nasdem. Ini saya hadiri deklarasi," kata Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, ketika dihubungi Tribunpantura.com, Sabtu (5/9/2020).
Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng ini juga menuturkan Partai Nasdem yang sebelumnya belum memutuskan akan mengusung paslon mana, saat ini juga telah merapat ke paslon Nurani atau Ali Nurudin- Yekti Handayani.
Dengan begitu, pasangan ini mengantongi 18 suara. Dengan rincian PKB (10 suara), Gerindra (6 suara), dan Nasdem (2 suara).
Sriyanto menuturkan PKB merupakan partai yang intensif berkomunikasi di saat last minute atau injury time.
Selain itu, kata dia, dari kalkulasi politik pasangan ini yang lebih ideal yakni laki- laki dan perempuan.
"Mereka juga berkomitmen untuk meneruskan program yang sudah dijalankan Mbak Mirna," tandasnya.
Ketika ditanya apakah ada keinginan untuk mengajak petahana yang merupakan kadernya untuk memenangkan pasangan calon yang diusung Gerindra dalam pilkada kali ini, ia tidak menuturkan secara gamblang.
Hanya saja, Sriyanti menyatakan agar Bupati Mirna fokus dalam pengabdian masyarakat di waktu sisa jabatannya.
"Biar konsentrasi dengan tugasnya sebagai bupati mengurus rakyat. Kami, partai yg akan all out untuk memenangkan," tandasnya.
Gerindra dan Nasdem merupakan partai terakhir yang memutuskan akan mengusung satu pasangan calon.
Artinya, Pilkada Kendal bakal diikuti tiga pasangan. Dua pasangan lainnya yakni Tino- Mustamsikin (PDIP dan PPP) dan Dico- Basuki (Golkar, Demokrat, PKS, PAN, dan Perindo).
Tiga partai 18 kursi DPRD
Dengan bergabungnya Gerindra, maka kini pasangan Ali Nurdin-Yekti Handayani diusung oleh tiga parpol yang kesemuanya mempunyai kursi di DPRD Kendal.
Bahkan sejatinya, PKB bisa mengusung sendiri bakal pasangan calon, lantaran partai besutan Muhaimin Iskandar ini mempunyai 10 kursi di DPRD Kendal.
Sementara, syarat mengusung bakal calon adalah 9 kursi di DPRD.
Dengan bergabungnya 3 parpol itu, maka pasangan bakal calon ini memiiki kekuatan 18 kursi di DPRD Kendal.
Rinciannya: PKB memiliki 10 kursi, Nasdem 2 kursi, dan Gerindra 6 kursi.
Rencananya, pasangan tersebut akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat hari ini, Sabtu (5/9/2020).
Ketua DPC PKB Kendal, Muhammad Makmun, mengatakan, sebelumnya PKB dengan 10 kursi bisa saja mencalonkan pasangan sendiri untuk maju pada kontestasi Pilkada Desember nanti.
Namun, pihaknya merasa bersyukur lantaran dua partai politik bersedia bergabung untuk menambah kekuatan pada pasangan yang diusung.
"Hari ini kita sudah melihat sebuah proses panjang. Hari ini Gerindra bergabung, in sya Allah akan kita lanjutkan bersama pembangunan di Kendal," terangnya.
Makmun menambahkan, dengan bergabungnya PKB, Nasdem dan Gerindra, pihaknya yakin ada kekuatan besar untuk meyakinkan masyarakat agar bisa memilih calon bupati dan wakil bupati terbaik Kendal.
Terlebih kedua pasangan yang dicalonkan merupakan asli putra daerah Kabupaten Kendal.
"Kita tahu keduanya (Paslon) adalah putra daerah. Kita pasti menang untuk membawa Kendal lebih maju lagi," tegasnya. (mam/sam)
• Wakil Bupati Kebumen Borong Semua Rekomendasi Parpol, Bupati Nol, PKB Jateng: Lawannya Kotak Kosong
• BLT Pekerja Rp600.000 Per Bulan Telah Disalurkan ke 2,3 Juta Rekening, Kamu Sudah Terima?
• 10 Ribu Relawan Siap Antarkan Asip-Sumarwati ke KPU Kajen
• Cucu Gak Ada Akhlak, Kuras Tabungan Nenek hingga Tandas Tak Tersisa, Polisi Ungkap Kronolignya