Berita Semarang

Seorang Kakek Bersimbah Darah Dipukuli Pemuda di Semarang, Pelaku Mengaku Salah Sasaran

Dohan Kamaludin (22) alias Arab tersangka penganiyaan terhadap mbah Hasyim (60) mengaku melakukan aksi penganiyaan lantaran terpancing emosi.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
Tribun-pantura.com/ Iwan
Dohan Kamaludin (22) alias Arab tersangka penganiyaan terhadap Mbah Hasyim di Polsek Semarang Tengah, Selasa (8/9/2020). 

Ketika sampai di Mbah Hasyim, pelaku gedor-gedor pintu rumah miliknya.

Mbah Hasyim saat itu sedang tiduran sambil menonton televisi.

Arab bertanya ke Mbah Hasyim di mana posisi Cak Iwan.

Lantaran tidak bertemu dengan yang dicari, ia menduga Mbah Hasyim menyembunyikannya.

Namun Mbah Hasyim bersikeras tidak tahu dan sempat mendorong korban.

Selepas didorong itulah, Arab mengaku Mbah Hasyim sempat memukulnya sebanyak satu kali di pelipis mata kiri.

"Itulah yang bikin saya makin emosi menghajar korban," jelasnya.

Arab menuturkan, melayangkan pukulan berkali-kali dengan tangan kosong.

Bantuan Subsidi Gaji dan UMKM akan Dilanjut Hingga Tahun Depan

Viral Instagram Harimau di Kebun Binatang di Lamongan Terlihat Kurus, Pengelola Bantah Tidak Terurus

Ketua KPK Firli Bahuri Jalani Sidang ke Tiga Hari Ini, Berikut Agendanya

Menelusuri Jejak Kehidupan Purba Situs Semedo.

Pada saat itu ia memang kalap mata dan dipengaruhi minuman keras.

"Saya yang menghajar sendiri, teman saya tidak ikut-ikutan," terangnya.

Anak Mbah Hasyim, Agus (36) membantah pernyataan dari tersangka Arab.

Pasalnya keterangan langsung dari Bapaknya, sewaktu kejadian ia membela diri sebab dipukuli.

"Bapak dipukuli bertubi-tubi oleh pelaku lalu melindungi kepala dengan kedua tangan.

"Saat melindungi diri dengan tangan itulah pelaku mengira Bapak memukul padahal tidak karena saat itu pelaku juga dalam kondisi mabuk," bebernya. (Iwn)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved