Berita Pekalongan

9 Kios Darurat Pasar Banjarsari Pekalongan Terbakar, Butuh 13.000 Liter Air untuk Padamkan Api

9 Kios Pasar Darurat Pasar Banjarsari Pekalongan Terbakar, 13.000 Liter Air untuk Padamkan Api

Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Anggota Damkar saat melakukan pendinginan di lokasi pasar darurat Banjarsari yang ada di Jalan Pantiunus, Kota Pekalongan. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Sedikitnya 9 kios pasar darurat Banjarsari yang ada di Jalan Patiunus, Kota Pekalongan, Jawa Tengah terbakar, Kamis (8/10/2020).

Pemadam Kebakaran (Damkar) membutuhkan sekitar 13.000 liter air untuk memadamkan api.

Kebakaran di pasar darurat Patiunus, akibat diduga kebocoran tabung gas di salah satu kios sejak pukul 06.30 wib ini dan menghanguskan 9 kios.

Polisi Sayangkan Aksi Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Libatkan Siswa SMP

Kades dan Bidan Desa di Kudus Diduga Selingkuh, Hartopo: Bisa Disanksi Berat Jika Terbukti

Wanita Ini Terima Transferan Uang Misterius dari Vatikan Rp8,65 Miliar, Diduga Terkait Korupsi

Satgas Covid-19: Tersedianya Vaksin Bukan Satu-satunya Jaminan Tuntaskan Pandemi Corona

Salah seorang pedagang yang kiosnya terbakar, Masyiah (32) mengaku saat kejadian ia tengah berjualan.

Menurutnya, api muncul di kios sembako yang berada di depan kiosnya.

"Kejadiannya itu kira-kira 06.30 WIB, tiba-tiba muncul bunyi 'bluk' di kios makanan dan setelah dilihat api sudah besar mas," kata Masyiah kepada Tribunjateng.com.

Menurut Masyiah, penyebab terjadinya kebakaran ini diduga karena gas yang ada di warung makanan.

"Akhirnya api merambat ke kios-kios yang ada di sampingnya.

"Kios sembako saya juga ludes terbakar. Lalu yang terbakar ada kios jamu, kios makanan, dan sayuran kebakaran semua," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Kota Pekalongan, Hari Wahyudi mengatakan, untuk kronologis kebakaran di pasar darurat Patiunus ini di duga dari gas.

"Salah satu kios warung makan selangnya lepas dari kompor gas sehingga api menyambar kios dan kayu-kayu kios yang tidak permanen," katanya.

Diterangkan Hari bahwa proses pemadaman membutuhkan waktu lebih dari 3 jam.

"Kami meluncurkan 3 unit mobil damkar, dengan masing-masing kapasitas 5.000 liter dua unit dan 3.000 liter satu unit," terangnya.

Pihaknya menambahkan, api itu bisa menjadi sahabat dan juga musuh.

"Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan berhati-hati dengan api, api bisa dimanfaatkan untuk memasak tapi jika besar juga akan menjadi bencana," tambahnya.

Terpisah Dedi Setiawan Kabid Pasar dan Pembinaan PKL 5 mengatakan, untuk jumlah kios yang terbakar pihaknya belum bisa mengetahui karena di lokasi kejadian masih diberikan garis polisi.

"Saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan kami dari dinas belum bisa mengetahui berapa kios serta dugaan terjadi kebakaran."

"Setelah dilakukan penyelidikan, nanti saya kabari," imbuhnya. (dro)

Soal Ricuh Demontrasi, Polda Jateng Sebut Polisi Tak Larang Jurnalis Lakukan Peliputan, tapi . . .

Awas, Hati-hati! Berita Bunuh Diri Bisa Memancing Orang Depresi Berniat Bunuh Diri

Penyerang Manchester United Cavani Bongkar Fakta Mengejutkan soal Neymar Selama di PSG

Ngobrol dan Temui Peserta Aksi Massa yang Ditangkap Polisi, Ganjar Sampaikan Hal Ini

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved