Berita Kudus
BREAKING NEWS: Ayah Bunuh Anak Kandung Lalu Bunuh Diri di Kudus, Depresi dan Merasa Positif Corona
Ayah Bunuh Anak Kandung Lalu Bunuh Diri di Kudus, Diduga Depresi dan Merasa Terjangkit Corona
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Diduga depresi, seorang ayah Endro Gunawan (48) tega membunuh putri kandungnya Ilona Indra Mulyasari (12) di rumahnya, Perum Ngembal Asri, Desa Ngembal Kulon RT 05 RW 03 Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Setelah melakukan aksinya tersebut, Endro juga coba melakukan aksi bunuh diri hingga ditemukan istrinya sekitar pukul 17.00, Kamis (8/10/2020).
Petugas Puskesmas Ngembal Kulon bersama tim Inafis Polres Kudus yang datang ke lokasi menemukan Ilona dan ayahnya masih hidup sekitar pukul 17.30.
• 4 Napi 20 Tahun Menunggu Regu Tembak, Total 538 Narapidana Tunggu Eksekusi Hukuman Mati
• Fasum dan Mobil Polisi Rusak, Aksi Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja di Pekalongan Ricuh
• Gagal ke Barcelona di Detik-detik Terakhir Bursa Transfer, Begini Kata Memphis Depay
• 9 Kios Darurat Pasar Banjarsari Pekalongan Terbakar, Butuh 13.000 Liter Air untuk Padamkan Api
Namun pada saat perjalanan menuju RSUD Dr Loekmonohadi Kabupaten Kudus, anaknya Ilona sudah menghembuskan nafas terakhir.
Tetangga korban, Ani Firgiany (42), warga RT 5 RW 3, menyampaikan, ayahnya sudah lama sakit depresi.
Endro merasa jika terkena Covid-19, dan anaknya yang bersangkutan pun diduga tertular dari sana.
Namun menurut istri korban, Mulyati, suaminya mengalami depresi sehingga merasa terkena Covid-19.
"Makanya ayahnya itu tiga hari lalu minta diswab karena merasa kena Covid. Anaknya juga sudah lama punya asma, tapi menganggapnya itu Covid," ujar Ani, Kamis (8/10/2020).
Setelah istrinya pulang dan tiba di rumah, kata dia, anak berada di sofa dan suaminya berada di lantai.
Anaknya diduga dicekik menggunakan kain sarung hingga tak bernyawa.
"Saat ditemukan itu anaknya sudah kalungan kain sarung. Terus ayahnya di lantai, ada darah berceceran dan pisau di dekatnya," ujarnya.
Ani juga menunjukkan dua surat wasiat yang ada di sekitar lokasi kejadian bertuliskan 'Maafkan kami, semoga kami berkumpul lagi'.
Kemudian surat kedua bertuliskan 'Makamkan kami menggunakan protokol kesehatan dengan satu liang'
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon, Kamal Agus Efendi mengatakan, Endra Gunawan memang beberapa kali mengeluhkan terpapar Covid-19.
Namun saat dirapid tes hasilnya selalu non reaktif. Hingga akhirnya, Endro mengajukan diri untuk menjalani swab mandiri.