Berita Batang
Pesan Kepala BKPM soal Pembangunan KIT Batang, Bahlil: Wajib Libatkan Sub Kontraktor Lokal
Pesan Kepala BKPM soal Pembangunan KIT Batang, Bahlil: Wajib Libatkan Sub Kontraktor Lokal
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta agar proyek pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, melibatkan pengusaha atau sub kontraktor lokal.
Hal itu, sebagai komitmen dalam hal peningkatan perekonomian guna mempercepat pertumbuhan perekonomian nasional.
Hal ini disampaikan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, saat mengunjungi KIT Batang.
Baca juga: Kejar Target Penyelesaian KIT Batang, Kontraktor Pelaksana Tambaha Alat Berat dan Pekerja
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool vs Everton Imbang 2-2, Adrian Tak Mampu Antisipasi Bola Sundulan
Baca juga: Pasangan Lansia di Blora Meninggal Bersama, Kesetrum Listrik Jebakan Tikus di Sawah
Baca juga: Jurnal Keuangan Raja Kretek Kudus Nitisemito Ditemukan di Belanda, Kurator: Asli, Bukan Salinan
"Saya berpesan kalau ada sub kontraktor lokal dan khususnya dari Batang, jangan ambil dari luar daerah."
"Karena hal itu menjadi komitmen, dalam hal membangun perekonomian dan bertujuan menjadikan Batang sebagai pusat perputaran ekonomi," jelasnya, Sabtu (17/10/2020) sore.
Dilanjutkannya, progres pembangunan infrastruktur KIT sudah bagus, namun kurang maksimal.
"Untuk itu kami datang ke KIT untuk melakukan koordinasi supaya pembangunan infrastruktur guna mempercepat peningkatan perekonomian berjalan optimal," jelasnya.
Bahlil juga menuturkan, sudah ada beberapa investor melirik KIT untuk menanamkan modalnya.
"Percepatan pembangunan harus dilakukan, karena sudah ada empat investor yang melirik KIT Batang," jelasnya.
Ia menerangan, sejumlah investor dari Korea, China dan dalam negeri yang bergerak di bidang nikel sudah berkoordinasi dengan BKPM.
"Untuk awal KIT Batang akan menjadi tempat untuk industri hilirisasi nikel menjadi battere."
"Selain itu ada juga industri kaca yang berorientasi ke ekspor, di mana 80 persen produknya akan dikirim ke luar negeri," imbuhnya.
Ditambahkannya, KIT Batang akan menjadi pusat ekosistem bisnis kevil hingga tingkat industri besar.
"Karena di KIT akan dibangun ekosistem UMKM, jadi KIT nantinya akan menjadi penghubung industri kecil hingga besar."
"Terkiat Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk KIT akan segera diputuskan, tinggal menunggu penyelesiaan administrasi saja," tambahnya. (bud)
Baca juga: Pollycarpus Eks Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, setelah 16 Dirawat karena Covid-19
Baca juga: Ronaldo Ribut dengan Menteri Olahraga Italia, Ini yang Dilakukan Presiden Juventus
Baca juga: 75 Desa di Blora Alami Krisis Air Bersih, BPBD: Diprediksi akan Ada 170 Desa Dilanda Kekeringan
Baca juga: Konsumsi Narkoba di Jateng Meningkat selama Masa Pandemi, BNN: Banyak Orang Stres