Berita Banyumas
Pengungsi Banjir Kemranjen Banyumas Terus Bertambah, Butuh Slimut, Tikar, dan Pampers
Intensitas curah hujan di Banyumas yang masih tinggi menjadikan ratusan pengungsi banjir di Desa Sirau, Sidamulya, dan Grujugan Kemranjen.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO -Intensitas curah hujan di Banyumas yang masih tinggi menjadikan ratusan pengungsi banjir di Desa Sirau, Sidamulya, dan Grujugan Kemranjen, Banyumas terus bertambah, sampai dengan saat ini Jumat (30/10/2020).
Para pengungsi juga membutuhkan tikar, selimut, pampers dan obat-obatan.
"Pengungsi saat ini sangat membutuh tikar, selimut, pampers dan obatan, itu kebutuhan mendesak.
Baca juga: Berikut 195 Titik Rawan Bencana yang Dipetakan BPBD Temanggung
Baca juga: Long Weekend, Jumlah Pendaki di Gunung Lawu Belum Ada Peningkatan Signifikan
Baca juga: Liga 1 2020 Ditunda Sampai Tahun Depan, Taufik Bek Sayap Arema Rintis Usaha Ayam Petelur di Demak
Baca juga: Daftar Bioskop di Kota Semarang yang Sudah Mendapat Rekomendasi untuk Buka Kembali
Kalau ada warga yang mau membantu silahkan langsung dikirim ke posko pengungsian," ujar Kordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Candra kepada Tribun-Pantura.com, Jumat (30/10/2020).
Para pengungsi juga membutuhkan kebutuhan makanan seperti sayur, bumbu dapur, tahu, tempe, telor, dan daging.
Tagana dan BPBD telah mendirikan dapur umum, dan tempat pengungsian.
Ada tiga tempat pengungsian yang telah didirikan, yaitu di Masjid Baitunnikmah Grumbul Pacarmalang, Gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Fathul Ulum Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, dan MI Sidamulya Desa Sidamulya Kecamatan Kemranjen.
Dapur umum didirikan di Masjid Baitunnikmah.
"Data pengungsi berasal dari Desa Sirau hampir 400 orang, Desa Grujugan
495 orang dan Desa Sidamulya 75 orang," terangnya.
Baca juga: Berikut Daftar Daerah Rawan Bencana Longsor di Kabupaten Batang
Baca juga: Dampak Banjir Kebumen, Korban Jiwa Hingga Rusak Infrastruktur Senilai Miliaran Rupiah
Baca juga: Kampanye, Calon Presiden Barcelona Janji Pulangkan Legenda Klub: Guardiola, Xavi, hingga Puyol
Baca juga: Karyawati SPBU Dikabarkan Tewas Kecelakaan, Tubuh Penuh Luka Keluarga Menduga Korban Pembunuhan
Relawan gabungan saat ini juga tengah mengevakuasi 210 orang warga Desa Sidamulya karena debit air di desa tersebut mengalami peningkatan.
Namun sebagian masyarakat belum mau dievakuasi, sehingga sampai tadi malam hanya ada 55 orang yang dievakuasi ke MI Sidamulya.
Kebanyakan dari para pengungsi adalah anak anak dan lansia.
Bukan hanya di Kecamatan Kemranjen, banjir juga terjadi di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, dimana ada dua desa yang terkena musibah banjir, yaitu di Desa Nusadadi dan Nusapule. (Jti)