Berita Batang
Massa Menduga Ada Dalang Atas Pencopatan Jabatan Dandim 0736 Batang
Massa yang menggelar aksi di depan Kodim 0736 Batang, hingga pukul 18.30 WIB masih bertahan di halaman Kodim.
Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Massa yang menggelar aksi di depan Kodim 0736 Batang, hingga pukul 18.30 WIB masih bertahan di halaman Kodim.
Mereka menggelar aksi karena tak terima Dandim 0736 yang dijabat oleh Letkol Dwison Evianto dicopot secara tiba-tiba.
Menurut massa, kasus tersebut berawal dari isu tindak kekerasaan yang dilakukan Letkol Dwison.
Baca juga: Nelayan Pekalongan, Keluhkan Dokumen Izin Berlayar ke DPR RI
Baca juga: Kejari Purbalingga Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di DLH, Ini Peran Masing-masing
Baca juga: Direkrur Bisnis Bulog Klaim Penyerapan Gabah Lancar saat Kunjungi Gudang Wiradesa Pekalongan
Baca juga: Hak Komersial Tim Liga 1 Hanya Diberikan 25 Persen, Manajemen PSIS Pusing Tuju Keliling
Meski demikian hal tersebut tidak terbukti, namun isu itu kini mencuat kembali.
Berdasarkan hal itu, massa yang menggelar aksi menduga ada pihak yang sengaja menghembuskan hal tersebut, dan berdampak pada jabatan Dandim.
Berkaitan dengan hal itu sejumlah perwakilan massa bersuara, bahwasannya ada pihak yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan Letkol Dwison.
Menurut Casrameko satu di antara tokoh masyarakat Klidang Lor Kabupaten Batang, yang ikut dalam aksi, isu yang belum jelas buktinya tersebut menyebabkan pencopatan jabatan Dandim.
"Kami tidak terima, Letkol Dwison merupakan putra asli Batang, dan kami tahu bagimana sepak terjangnya."
"Isu yang dituduhkan hingga kini juga belum ada buktinya," paparnya saat ditemui Tribun-Pantura.com di Kodim 0736 Batang, Rabu (4/11/2020) petang.
Ia menegaskan ada pihak yang ingin menjatuhkan nama baik Letkol Dwison dengan cara tidak baik.
"Kami yakin ada pihak yang ingin menjatuhkan Letkol Dwison, kami tidak terima karena ia warga Batang," paparnya.
Adapun Rony Ruseno perwakilan Pengusaha Real Estate Indonesia, yang juga mengikuti aksi terus menyerukan dukungan kepada Letkol Dwison.
Bahkan ia berujar bersama massa lainya akan mengurai tuduhan yang dilontarkan ke Latkol Dwison.
Baca juga: Bawaslu Kendal Temukan 10 Pelanggaran Administrasi Selama Sebulan Kampanye
Baca juga: Dedy Yon Minta Seluruh OPD Kota Tegal Komitmen Cegah Stunting
Baca juga: BREAKING NEWS: Tak Terima Dandim Dicopot, Massa Geruduk Kantor Kodim 0736 Batang Sampaikan Aspirasi
Baca juga: BPBD Kota Tegal Pantau 3 Sungai dan 1 Polder Berpotensi Sebabkan Banjir
"Kami tahu bagiamana sikap Letkol Dwison, karena ia rekan kami, bahkan sebelum menjabat sebagai Dandim. Tidak mungkin ia melakukan kekerasan," imbuhnya.
Rony menambahkan, bersama massa ia meminta agar pihak berwajib mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Yang jelas kami tidak terima jika saudara kami dilecehkan seperti ini. Akan kami urai tuduhan tersebut agar jelas siapa yang berbohong," tambahnya. (bud)