Berita Slawi
Tanggul Sungai Jebol, Kandang Ayam di Kabupaten Tegal Terendam Banjir, Puji Khawatirkan soal Ini
Tanggul Sungai Jebol, Kandang Ayam di Kabupaten Tegal Terendam Banjir, Puji Khawatirkan soal Ini
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Banjir yang terjadi karena meluapnya air sungai rambut di Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal pada Kamis (3/12/2020), mengakibatkan beberapa kandang ayam milik peternak di Desa Kedungkelor harus merasakan imbasnya.
Air menggenangi kandang bagian bawah, meski tidak sampai masuk ke dalam dan mengenai ayam, namun tetap saja mengkhawatirkan terutama untuk kondisi kesehatan ternak.
Hal ini seperti yang terjadi di peternakan ayam Berkah Farm. Air sudah terlihat menggenangi area kandang bahkan menutup sebagian jalan.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pria 8 Kali Tembak Mobil Alphard Bos Teksil di Solo, Ternyata karena Ini
Baca juga: Soal Kebutuhan APD untuk Pilkada Blora 2020, KPU: Lengkap dan Sudah Kami Distribusikan
Baca juga: Wali Kota Dedy Yon Serahkan Bantuan 8 Kapal Senilai Rp1,088 Miliar ke KUB Nelayan Tegal
Baca juga: PT LIB Akan Berikan Vaksin ke Pemain Liga 1, Begini Tanggapan PSIS
Ketika mendekat ke area kandang, air yang ada di selokan juga meluap ke jalanan dan menggenangi area sekitarnya.
Ketinggian air untuk bagian depan kandang sebatas mata kaki orang dewasa. Namun jika masuk ke area lain terutama di samping kandang, ketinggian di bawah lutut orang dewasa.
Pekerja pun terlihat sedang membersihkan area kandang, mereka menyerok air dengan menggunakan alat seadanya. Air yang terlihat di lokasi pun keruh berwarna coklat pekat.
Salah satu pekerja yang ada di lokasi, Puji mengatakan, air mulai masuk dan menggenangi area kandang ayam sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurutnya kondisi seperti ini sudah sering terjadi, terutama ketika musim hujan atau intensitas hujan tinggi. Air banjir merupakan kiriman dari sungai rambut yang ada di sekitar lokasi.
"Ya semoga ayam-ayam di peternakan tidak sakit karena biasanya juga tidak."
"Tapi khawatirnya semisal terkena efek samping, seperti ammonia naik sehingga menyebabkan ulcer cornea bahkan kebutaan."
"Tapi semoga saja tidak, karena ini paling air nya sebentar lagi surut," jelas Puji, pada Tribunpantura.com, Kamis (3/12/2020).
Dijelaskan, jumlah ayam di peternakan tempat Puji bekerja sebanyak puluhan ribu ekor ayam, terbagi menjadi beberapa unit yang tiap unit ada yang berisi 50 ribu dan ada juga yang 80 ribu ekor ayam.
Puji menyebut, selama ini belum pernah air sampai masuk ke dalam kandang. Karena kandang pun dibuat cukup tinggi yaitu 2 meter.
Sehingga ketika terjadi banjir seperti saat ini, yang terkena bagian bawah dan area sekitar kandang ayam.
"Kalau pengaruh langsungnya tidak ada, nah pengaruh tidak langsung ini yang kadang suka muncul seperti tadi ammonia tinggi."
"Belum lagi membersihkan kandang dan area peternakan pasca banjir sudah surut," tandasnya. (dta)
Baca juga: Jalan di Desa Dermasuci Kabupaten Tegal Longsor, Akses Antar Pedukuhan Terhambat
Baca juga: Banjir Rendam Perumahan Edelweis Desa Jetis Purbalingga
Baca juga: Pertamina Tangani Semburan Gas yang Terjadi di Desa Ngraho Blora
Baca juga: Pemkab Banyumas Larang Perayaan Tahun Baru, Tak Ada Pesta Kembang Api di Pergantian Tahun