Berita Pendidikan

Dinilai Bermasalah, 9 Perguruan Tinggi di Jateng Tak Direkomendasikan Gelar PTM, Mana Saja?

Dinilai Bermasalah, 9 Perguruan Tinggi di Jateng Tak Direkomendasikan Gelar Tatap Muka, Mana Saja?

Tribunpantura.com/Zaenal Arifin
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah, Muhammad Zainuri (kiri), bersama Sekretaris LLDikti Wilayah VI, Lukman, saat jumpa pers di kantor LLDikti Wilayah VI, Kamis (10/12/2020). 

"Dari hasil pemantauan dan pengawasan terhadap 250 perguruan tinggi, ada 9 perguruan tinggi yang bermasalah sehingga sementara kami tidak beri rekomendasi untuk tatap muka (PTM, red)."

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tak hanya akan dijalankan sekolah tingkat TK, SD, SMP dan SMA saja.

Berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah juga telah bersiap menjalankan pembelajaran perkuliahan secara langsung mulai semester genap Tahun Akademik 2020/2021.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah, Muhammad Zainuri, telah memastikan kesiapan pelaksanaan perkuliahan tatap muka di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) mulai Januari 2021 mendatang.

Baca juga: Jagonya Kalah di Pilkada 4 Kabupaten/Kota Jateng, PDIP Beber Hasil Survei Sebelum Coblosan: Berat

Baca juga: Hasil Liga Europa: Terseok-seok di Liga Inggria Arsenal Sapu Bersih Laga di UEL

Baca juga: Profil Dico M Ganinduto, Pemuda Calon Pemimpin Kendal

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021 di Kabupaten Tegal Menggunakan Sistem Shift.

"Kami mengikuti petunjuk dari pusat untuk tatap muka. Pada intinya semua perguruan tinggi sudah siap."

"Dari petunjuk pusat, pembelajaran dapat dilakukan secara campuran (hybrid learning), dalam jaringan dan tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya saat ditemui di kantor LLDikti Jawa Tengah, Jalan Pawiyatan Luhur, Semarang, Kamis (10/12/2020).

Dijelaskan, untuk memastikan kesiapan dalam pelaksanaan PTM, pihaknya sudah menyebarkan edaran ke seluruh PTN dan PTS di bawah kewenangan LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah.

Selain itu, perguruan tinggi yang akan melangsungkan tatap muka, diharuskan mengajukan izin ke LLDikti terlebih dahulu yang kemudian dilakukan pemantauan kesiapan.

"Dari hasil pemantauan dan pengawasan terhadap 250 perguruan tinggi, ada 9 perguruan tinggi yang bermasalah sehingga sementara kami tidak beri rekomendasi untuk tatap muka," ungkapnya.

Namun saat disunggung kampus mana saja yang dinilai bermasalah, ia enggan menyebutkan nama dan kota perguruan tinggi yang  tersebut.

Namun yang pasti, selain sembilan perguruan tinggi yang bermasalah itu, LLDikti telah memberikan rekomendasi.

Sekretaris LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Lukman menambahkan, sebelum pelaksanaan tatap muka, LLDikti telah memastikan kesiapan pihak perguruan tinggi terlebih dahulu.

Yaitu memastikan para dosen dan pegawai setiap perguruan tinggi tidak terkonfirmasi Covid-19.

"Di satu sisi, kita juga minta kepada kampus, untuk memastikan bahwa mahasiswa yang akan mengikuti PTM sudah dilakukan screening terlebih dulu. Bisa berupa rapid atau swab test," tambahnya.

Lebih lanjut Lukman mengatakan, pelaksanaan PTM di perguruan tinggi tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tidak diikuti seluruh mahasiswa, mulai dari semester awal hingga akhir.

"Mahasiswa yang akan mengikuti PTM diutamakan bagi mereka yang memasuki semester akhir, sehingga harus masuk ke kampus untuk mengurus semuanya," ujarnya.

Tidak hanya itu saja, katanya, jumlah mahasiswa per kelas juga dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.

Tentu saja, seluruh pelaksanaan PTM ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Pihaknya berharap dengan beragam upaya tersebut, dapat mencegah munculnya persebaran Covid-19 di lingkungan perguruan tinggi.

"Di satu sisi, harus dipahami, dengan beragam kesiapan yang sudah dilakukan, kemudian kita verifikasi dan kita nilai mereka siap, namun LLDikti sifatnya hanya merekomendasikan," pungkasnya.

Adapun keputusan apakah perguruan tinggi tersebut bisa melaksanakan PTM atau tidak, nantinya ditentukan Satgas Covid-19 dari kabupaten/ kota, tempat masing-masing perguruan tinggi berada. (nal)

Baca juga: Ratusan Siswa SMK di Jateng Positif Covid-19, Klaster Baru Penularan Corona. Bagaimana Nasib PTM?

Baca juga: Antisipasi Penularan Covid-19 Saat Momentum Pergantian Tahun, Forkopimda Batang Gelar Pertemuan

Baca juga: Teliti Pencemaran Logam Berat di TPA Jatibarang, Maria Ulfa Raih Gelar Doktor Lingkungan

Baca juga: Hasil Sementara Real Count KPU Pilkada di Jateng, Ini Calon Tunggal Unggul Telak dari Kotak Kosong

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved