Berita Pekalongan

409 Jiwa di Desa Bodas Pekalongan Terdampak Tanah Gerak

Tanah bergerak dan longsor terjadi di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Editor: Rival Almanaf
Tribun-pantura.com/ Indra Dwi Purnomo
Area persawahan milik warga Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang longsor 

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Tanah bergerak dan longsor terjadi di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Sedikitnya ada 409 warga yang terdampak akibat bencana tersebut.

Jumlah tersebut terdiri dari 95 kepala keluarga (KK) di Dusun Bodas 1 dan Dusun Bodas 2.

Kepala Desa Bodas Wasgito mengatakan, peristiwa tanah gerak terjadi pada Senin (14/12/2020).

Baca juga: Bupati Wihaji Terapkan Startegi Bunga dan Lebah Madu untuk Bangkitkan Ekonomi, Seperti Apa?

Baca juga: Hampir Semua Kelompok Masyarakat Sudah Terpapar Covid-19 di Kabupaten Tegal

Baca juga: Jelang Libur Nataru Lintas Sektoral Kabupaten Tegal Siapkan 11 Pos, Berikut Rinciannya

Baca juga: Pusat Bisnis dan UMKM Kabupaten Batang Rampung 100 Persen dan Menunggu Serah Terima

"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian ini dikarenakan, intensitas hujan di Desa Bodas cukup tinggi selama tiga hari sejak hari Jumat (11/12/2020) hingga Minggu (13/12/2020). Lalu, hari Senin pagi terjadi longsor disertai tanah gerak," kata Wasgito saat ditemui Tribun-Pantura.com, (15/12/2020).

Wasgito mengungkapkan, akibat bencana tersebut terdapat 95 rumah warga desa rusak.

"Banyak dinding rumah warga retak, lantai rumah ambles, jalan desa dan jalan desa rusak," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dari 95 rumah tersebut terdapat ada beberapa rumah yang kondisinya sangat parah.

"Kebanyakan rumah warga semi permanen dan akibat bencana tersebut bangunan rumah menjadi miring," jelasnya.

Selain rumah yang rusak, area persawahan milik warga 5 hektar longsor dengan kedalaman 10 meter dan lebar 250 meter.

"Total ada 30 hektar yang terdampak dari tanah longsor dan tanah bergerak. 30 hektar tersebut baik area persawahan dan pemukiman warga," imbuhnya.

Baca juga: Sidang Tuntutan Konser Dangdut Viral di Tegal Ditunda Karena Jaksa Belum Siap

Baca juga: Maraknya Penjual Durian Keliling di Jalur Pantura Batang, Melawan Risiko Kecelakaan Demi Sesuap Nasi

Baca juga: 6 Anak di Bawah Umur di Tegal Lakukan Penganiyaan, Korban Dibacok Pakai Clurit

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Penurunan Rp 1.000 Berikut Daftar Lengkapnya

Ia menambahkan, saat ini warga kerja bakti bersama untuk membetulkan rumah-rumah yang miring karena tanahnya amblas.

Kemudian, untuk kerugian saat ini masih dilakukan pendataan.

"Upaya pemerintah desa dalam bencana ini yaitu memperbaiki rumah warga dengan material seadanya."

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat Desa Bodas untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika hujan turun dengan lebat lebih dari 2 jam, apabila membahayakan segera mencari tempat yang lebih aman," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved