Berita Jepara
Dua Wisatawan Dicegah Otoritas Setempat ke Karimunjawa, Suroto: Hasil RDT Antigen Positif Corona
Dua Wisatawan Dicegah Otoritas Setempat ke Karimunjawa, Suroto: Hasil RDT Antigen Positif Corona
Berbeda pada tanggal 25 dan 27 Desember 2020 lalu terdapat tambahan pemberangkatan dari Jepara menuju Karimunjawa.
"Kemarin ada tambahan pemberangkatan karena ada permintaan."
"Tapi untuk menjelang tahun baru ini tidak ada," ujar Suroto.
Kapasitas angkutan penumpang kapal Expres Bahari yang semula bisa menampung sebanyak 400 orang hanya diizinkan separuhnya.
"Yang diizinkan kapaitasnya baru setengahnya, ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Jepara, AKBP Aris Tri Yunarko melarang pelaksanaan perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menciptakan kerumunan.
Pihaknya akan menyiagakan petugas kepolisian di tempat-tempat wisata khususnya Taman Nasional Karimunjawa yang tetap beroperasi.
"Mengantisipasi peningkatan kasus covid-19, maka kami akan melakukan pembubaran jika terjadi kerumunan," ujar dia.
Pihaknya mengatakan, sudah melakukan imbauan kepada masyarakat dan wisatawan di Karimunjawa untuk tidak merayakan Tahun Baru.
Aris juga tidak segan untuk melakukan penegakan hukum jika ditemukan pelanggaran tersebut.
"Karimunjawa juga sudah diimbau untuk tidak melakukan kegiatan tahun baru," ujar dia.
Dia menyarankan agar masyarakat tetap berada di dalam rumah saat proses pergantian tahun tersebut.
"Karena sedang pandemi begini maka tidak perlu merayakan ke luar, di rumah saja," ucap dia.
Menurutnya, jika masih ada wisatawan yang datang ke sejumlah tempat wisata yang ditutup saat pergantian tahun.
Pihaknya akan meminta wisatawan yang datang untuk kembali lagi ke rumahnya masing-masing.
"Tempat wisata nanti akan dilakukan penutupan. Jika ada masyarakat yang masuk akan kami suruh balik kanan," tegasnya. (raf)
Baca juga: Puluhan Siswa SMP di Jepara Positif Covid-19 setelah Ikut Sekolah Tatap Muka, Ganjar: Tutup Wes
Baca juga: Cabai yang Diduga Dicat Bukan Hanya di Pasar Wage Purwokerto, Ditemukan di 2 Pasar Lain
Baca juga: Dokter Isolasi Mandiri Karena Covid-19, Bayi Meninggal di Rahim Ibu Diduga Terlambat Penanganan
Baca juga: Masih Ada Pekerja yang Belum Menerima Bantuan Subsidi Upah, Menaker Upayakan Pada Januari