Berita Kendal
Antisipasi Banjir Susulan, DPUPR Kendal Keruk Tanaman Eceng Gondok di Kali Buntu
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal bersama TNI, BPBD, dan warga mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi banjir susulan.
TRIBUN-PANTURA.COM, KENDAL - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal bersama TNI, BPBD, dan warga mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi banjir susulan dengan mengeruk tanaman eceng gondok yang tumbuh subur di Kali Buntu sepanjang 1 kilometer.
Pengerukan menggunakan satu unit ekskavator untuk memperlancar aliran air sungai agar tidak tersendat saat debit air meninggi.
Kepala DPUPR Kendal, Sugiono mengatakan, pengerukan eceng gondok dilakukan dari jembatan Soekarno Hatta hingga jembatan perumahan RSS Langenharjo Kendal.
Baca juga: Warga Kendal Keluhkan Jalan Pantura Banyak Berlubang
Baca juga: Banjir di Kecamatan Bandar, Batang Memutus Jembatan Penghubung Desa Wonodadi – Wonokerto
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Kamis 21 Januari, Buka di Polsek Tegal Barat dan 7 Tempat Lainnya
Baca juga: Viral Muda-mudi Berhubungan Intim di Waduk Gunungrowo Pati, Pemerintah Daerah Turun Tangan
"Ini adalah penanganan darurat sunga-sungai yang sering meluap karena hujan. Kerena kemarin, banyak sungai meluap hingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah akibat sungai tak mampu menampung debit air," terangnya di Kendal, Rabu (20/1/2021).
Kata Sugiono, lebatnya eceng gondok tidak hanya menyumbat aliran air, namun juga mempercepat pendangkalan sungai karena sedimentasi tidak terbawa arus hingga ke lautan.
"Tanaman eceng gondok juga menyebabkan pendangkalan sungai karena membawa tanaman lain tumbuh di bawah sungai seperti kangkung dan tanaman lainnya," ujar Sugiono.
Menurutnya, upaya itu hanya sebatas pencegahan darurat saja untuk mengantisipasi banjir sementara waktu. Selebihnya, pihak DPUPR akan melakukan normalisasi sungai agar aliran air lancar ketika debit air sungai meninggi.
Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir, hujan mengguyur Kendal dan sekitarnya hingga membanjiri beberapa wilayah. Banjir yang terjadi bukan karena tanggul sungai yang jebol atau rusak, melainkan debit air sungai yang meluap akibat pendangkalan sungai dan aliran sungai tak lancar.
Setidaknya ada sepuluh desa dari lima kecamatan yang mengalami banjir dengan ketinggian air hingga 60 sentimeter.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Kamis 21 Januari 2021 Ada di Tiga Lokasi
Baca juga: Juventus Juara Super Copa Setelah Tundukan Napoli, Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Tersubur Sedunia
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Fly Over Jatingaleh, Seorang Pemotor Meninggal di Lokasi Kejadian
Anggota Kodim 0715/Kendal, Riyanto menambahkan, untuk menanggulangi bencana banjir, jajaran TNI akan selalu bersiaga setiap saat secara bergantian. Khususnya saat terjadi hujan deras dengan intensitas waktu cukup lama.
Pihaknya juga akan terus berupaya membantu warga yang terdampak banjir agar tidak terjadi korban. "Selain membantu evakuasi saat terjadi banjir, kami juga siap membantu pencegahan. Namun sifatnya membantu BPBD dan PUPR agar pekerjaan bisa maksimal dan cepat," terangnya. (Sam)