Berita Tegal
4 Komoditas Ini Berpotensi Sumbang Inflasi Tertinggi saat Ramadan di Kota Tegal
4 Komoditas Ini Berpotensi Sumbang Inflasi Tertinggi saat Ramadan di Kota Tegal
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal menggelar rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Adipura Balai Kota Tegal, Kamis (25/3/2021).
Rapat tersebut membahas upaya TPID untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2021.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Dody Nugraha mengatakan, ada beberapa kebutuhan pokok yang menjadi perhatian jelang Ramadan.
Baca juga: Keluarga Ingin ABK Kartoyo Segera Bisa Pulang ke Tegal, Daryuni: Saya Sering Nangis Kepikiran Dia
Baca juga: Pemkab Pemalang Alokasikan Rp2,6 Miliar Lebih untuk Penambahan Armada Pengangkut Sampah
Baca juga: Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp21,85 Miliar
Baca juga: Pengamat Politik Kawakan dari UI Arbi Sanit Meninggal Dunia
Empat di antaranya seperti telur, cabai, daging ayam ras, dan daging sapi.
Kebutuhan pokok tersebut dinilai selalu menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada Ramadan dan Idul Fitri.
"Ya itu kebutuhan-kebutuhan yang biasa meningkat jelang Ramadan. Selalu berulang dari tahun ke tahun," katanya.
Untuk memastikan semua tetap normal, menurut Dody, TPID Kota Tegal akan melakukan operasi pasar jelang Ramadan.
Jadi itu menjadi upaya tidak ada yang melakukan penimbunan.
Dody juga menyarankan masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan menanam sayur-sayuran.
Hal itu bisa dilakukan di lahan kosong di rumah atau dengan sistem hidroponik.
"Kalau untuk saat ini penyumbang inflasi ada tempe, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras," jelasnya.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, pihaknya akan mengontrol harga kebutuhan pokok di semua pasar jelang Ramadan.
Baik di pasar tradisional, swalayan, maupun mal.
Ia mengatakan, upaya itu untuk memastikan harga kebutuhan pokok masih normal.
Terutama untuk beras, gula, telur, daging, cabai, dan bawang.
"Kita kontrol semua. Harapannya tidak ada oknum-oknum yang menimbun kebutuhan pokok," tegasnya.
Sementara untuk operasi pasar atau pasar murah, akan dilakukan di semua kecamatan di Kota Tegal.
Harapannya pasar murah ini akam membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Jadi pemerintah kota dengan Bulog akan bekerjasama di setiap kecamatan agar ada pasar murah. Nanti kita rencanakan di minggu ketiga Ramadan," jelasnya. (fba)
Baca juga: Karena Alasan Ini, Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Kabupaten Pekalongan Ditunda
Baca juga: Kisah 51 Penghuni Eks Pangkalan Truk Banyuputih, Tak Ambil Kompensasi karena Diintimidasi Oknum
Baca juga: Buronan Kasus Korupsi Jembatan Torate CS Sulteng Ditangkap Tim Tabur Kejaksaan di Restoran Senayan
Baca juga: Warga Pekalongan Dihamili Oknum Kades, Tertekan Sering Dapat Ancaman, Mau Pingsan saat Lapor Polisi