Berita Pemalang
Pemkab Pemalang Alokasikan Rp2,6 Miliar Lebih untuk Penambahan Armada Pengangkut Sampah
Pemkab Pemalang Alokasikan Rp2,6 Miliar Lebih untuk Penambahan Armada Pengangkut Sampah
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Budi Susanto
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Pemkab Pemalang berencana menambah armda truk pengakut sampah.
Hal itu untuk mengatasi persoalan sampah yang menjadi permasalahan perkotaan.
Penambahan armada itu juga tertuang dalam lelang eletronik tertangal 3 Maret 2021.
Baca juga: Menyoal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPA Pegongsoran, Bagaimana Tanggapan Warga Pemalang?
Baca juga: Keluarga Ingin ABK Kartoyo Segera Bisa Pulang ke Tegal, Daryuni: Saya Sering Nangis Kepikiran Dia
Baca juga: Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp21,85 Miliar
Baca juga: Pengamat Politik Kawakan dari UI Arbi Sanit Meninggal Dunia
Alokasi yang dikeluarkan dalam penambahan armada pengakut sampah dari APBD 2021.
Di mana Pemkab Pemalang mengeluarkan anggaran sebesar Rp 2,6 miliar lebih.
Penambahan armada pengakut sampah itu juga dibenarkan Slamet Sugito, Kasi Unit Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang.
Ia menuturkan, akan ada penambahan armada sebanyak lima unit untuk mangkomodir pengangkutan sampah tahun 2021.
"Akan ada penambahan tahun ini, rencananya Pemkab akan menambah tiga dump truck, dan dua arm roll truk," jelasnya, Kamis (25/3/2021).
Dilanjutkannya, Pemkab Pemalang sendiri memiliki 37 armada pengangkut sampah yang setiap hari beroprasi di beberapa wilayah.
"Dari total tersebut 33 merupakan dump truk, dan 4 mobil pickup yang beroprasi dan tersebar di wilayah Pemalang," paparnya. (*)
Baca juga: Karena Alasan Ini, Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Kabupaten Pekalongan Ditunda
Baca juga: Kisah 51 Penghuni Eks Pangkalan Truk Banyuputih, Tak Ambil Kompensasi karena Diintimidasi Oknum
Baca juga: Ini 5 Poin Penting Pernyataan Sikap Serikat Nelayan NU Ihwal Impor Garam: Berantas Mafia Rente
Baca juga: Warga Pekalongan Dihamili Oknum Kades, Tertekan Sering Dapat Ancaman, Mau Pingsan saat Lapor Polisi