Berita Batang
Kagetnya Murodhin saat Rumahnya Dibedah Bupati Batang Wihaji: Saya Tidak Tahu Apa-apa, Jadi Begini
Kagetnya Murodhin saat Rumahnya Dibedah Bupati Batang Wihaji: Saya Tidak Tahu Apa-apa, Jadi Begini
Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Dina Indriani
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Murodhin seorang duda berusia 50 tahun kaget dan tak menyangka bahwa rumah yang dia tempati mendapatkan bantuan bedah rumah.
Pasalnya, ia menempati rumah berukuran lebar 1,5 meter dan panjang 10 meter yang jauh dari kata layak yang dihuni bersama dua anak dan dua cucunya.
Wajahnya tampak terharu bahagia saat didatangi Bupati Batang Wihaji bersama rombongan pejabat Pemkab Batang.
Baca juga: Umbu Landu Paranggi Presiden Malioboro Mahaguru Penyair Indonesia Wafat
Baca juga: Bencana Tanah Gerak Landa Desa Majakerta Pemalang, Saban Hari Warga Merasa Ketakutan
Baca juga: Muhadi Owner PO Dedy Jaya Berharap Larangan Mudik 2021 Dikaji Ulang: Kasihan, Banyak Kru Nganggur
Baca juga: Reaktif Corona saat Rapid Test Antibody PTM, 52 Siswa di Kendal Diswab Antigen, Begini Hasilnya
Tak tanggung-anggung rumahnya pun dibangun oleh Bupati Wihaji dan Wabup Suyono bersama puluhan pejabat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan ukuran lebar 4 meter dan panjang 10 meter.
Tidak hanya Bupati dan Wakil Bupati, para kepala OPD juga ikut mengaduk pasir dan semen, melangsir batako hingga membawakan adukan pasir dan memasang batako.
Pembangunam rumah tersebut merupakan hasil dari iuran dari pejabat Pemkab Batang yang terkumpul sekitar Rp 50 Juta untuk merenovasi dan beserta isinya seperti kursi, kasur dan perabotanya lainya.
Murodhin yang merupakan buruh tani mengatakan tidak tahu menahu, kalau rumahnya akan mendapatkan bantuan bedah rumah yang dibangun oleh bupati beserta jajarannya.
“Saya awalnya ndak tahu apa-apa hanya dimintai KK sama KTP oleh perangkat desa, tak tahunya jadi begini,” tutur Murodhin, Selasa (6/4/2021).
Ia pun mengatakan, rumah yang ditempati tersebut berdiri di tanah bukan miliknya tapi milik saudaranya dan ditempati 5 orang yakni dua anak dan cucu dua.

“Rumahnya gubug, dinding campang caping dan atapnya banyak yang bocor dengaj ukuran 1,5×10 meter ditempati oleh Saya, dua anak dan dua cucu,” ujarnya.
Ia pun sangat berterimkasih atas kepedulian Pemkab Batang dengan rakyat kecil.
“Pak Bupati, saya sangat terima kasih atas kepedulianya terhadap rakyat kecil seperti saya,” imbuhnya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bedah rumah ini menjadi satu diantara berbagi dalam perayaan HUT ke-55 Kabupaten Batang
“Selama ini ada permasalahan rumah tidak layak huni (RTLH) yang tidak bisa dicover oleh APBD, termasuk Murodhin yang belum beruntung tidak punya tanah sehingga tidak bisa dicover oleh bantuan Pemerintah,” tutur Bupati Wihaji.
Ia pun menjelaskan bantuan RTLH salah satunya persyaratanya harus memiliki tanah dan bersertifikat.
“Karena tidak bisa dicover dengan APBD kita laksanakan bakti sosial khusus pimpinan OPD, yakni kepala dinas, bagian, kantor dan camat, sedekah dan membangunkan rumanya sehari sampai dengan selesai. Pantang pulang sebelum rumahnya selesai,” ujarnya
Dikatakannya, untuk syarat sudah dipenuhi, tanahnya milik warga sudah sepakat dipinjamkan, dan bantuan dari iuran pejabat terkumpul Rp 50 Juta untuk bangun rumah dan membeli perabotan rumah.
“Semangat HUT ke-55 Batang tidak ada yang senang-senang semuanya arahnya pengabdian dan bakti sosial,” jelasnya.
Bupati berharap ketika rumah jadi, Murodhin tidak lagi bingung merenovasi rumahnya, tinggal mencari nafkah untuk menyekolahkan anakanya.
“Dia masih punya masa depan dan produktif. Jadi manti tidak usah ngurus rumah lagi sehingga bisa menyekolahkan anaknya lagi,” pungkasnya.(din)
Baca juga: Seleksi Penjaringan Perangkat Desa di Blora Diprotes, Peserta Aksi: Seleksi Harus Dibatalkan
Baca juga: Ironi Setahun Pandemi, antara Pengetatan Prokes dan Gunungan Sampah Medis di Jateng
Baca juga: Salat Tarawih Boleh Berjemaah, MUI Jateng Libatkan Pihak Keamanan Jaga Prokes di Masjid Besar
Baca juga: 14 Pelanggar Lalu Lintas Tertangkap ETLE, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm