Berita Pemalang
Pantai Blendung Ulujami, Keindahan Tersembunyi di Pemalang, Rizqon: Bersih, Asri dan Tenang
Pantai Blendung Ulujami, Keindahan Tersembunyi di Pemalang, Rizqon: Bersih, Asri dan Tenang
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Budi Susanto
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Pantai Blendung yang ada di Kecamatan Ulujami, bak surga tersembunyi di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang.
Pasalnya, keindahan dan keberadaan pantai tersebut belum banyak diketahui para pelancong, layaknya obyek wisata yang sudah populer.
Saat berkunjung ke pantai tersebut, pelancong akan disapa dengan deretan cemara laut yang ada di tepian pantai.
Baca juga: Asyik, Ada Glamping Konsep Cowboy dan Indian di Pekalongan, Awas Bisa Bikin Lupa Pulang!
Baca juga: Warga Dukuh Sembung Swadaya Bangun Objek Wisata Grujugan Wagem, Pengunjung Tak Ditarik Tiket Masuk
Baca juga: Kera Ekor Panjang Jadi Daya Tarik Candi Batur Pemalang, Nur: Melepas Penat di Sela Perjalanan
Baca juga: Rintis Wisata Olahraga Air Minat Khusus, Pemkab Batang Gandeng Komunitas Jetski
Tak hanya itu, kebersihan lingkungan di Pantai Blendung juga layak diacungi jempol.
Hal itu lantaran warga sekitar menjaga lingkungan, bahkan rutin melakukan pembersihan sampah setiap hari.
Tiket untuk masuk pun sangat terjangkau untuk kantong, karena pengelola hanya mematok tiket masuk Rp5.000.
Hanya saja, sebelum masuk ke wilayah pantai yang ada di Desa Blendung Ulujami itu, pelancong harus melintasi jalan dengan kondisi kurang baik sekitar 1,5 kilometer.
Meski harus melintasi jalan rusak yang dihimpit tambak ikan, namun perjalanan akan terbayar dengan ketenangan suasan pantai.

Beberapa pengunjung pun mengeluh-eluhkan keindahan dan kebersihan di Pantai Blendung.
Tak terkecuali Rizqon, warga Desa Pamutih Kecamatan Ulujami Pemalang, yang beberapa kali singgah ke Pantai Blendung.
"Kondisi pantai sangat bersih, dan masih asri, suasananya sangat tenang."
"Maka dari itu saya datang lagi ke pantai ini," katanya saat ditemui Tribunpantura.com di Pantai Blendung, Jumat (9/4/2021).
Dilanjutkannya, akses jalan memang harus ditata, karena jalan masuk menuju pantai rusak.
"Yang rusak sekitar 1,5 kilometer, jadi saat melintas harus hati-hati. Tapi perjuangan melintasi jalan rusak akan terbayar," ucapnya.
Dikatakannya, meski masih perlu ditata, namun Pantai Blendung bisa jadi rekomendasi tempat berlibur.
"Tiketnya sangat murah hanya Rp5.000, banyak warung juga, jadi tidak takut kelaparan," katanya.
Sementara itu, Dumirah, warga sekitar Pantai Blendung, yang juga membuka warung di obyek wisata tersebut, menuturkan, Pantai Blendung selalu ramai setiap akhir pekan.
"Jumat, Sabtu, dan Minggu, selalu ramai, apa lagi saat Jumat Kliwon, biasanya pengunjung sampai petang di sini,," tuturnya.
Terkiat kebersihan pantai yang dieluh-eluhkan pengunjung, Dumirah menerangkan, warga sekitar benar-benar menjaganya.
"Ada tim sendiri yang setiap hari membersihkan pantai dari sampah, jadi ya memang tergaja kebersihannya," imbuhnya.
Ditambahkannya, kendala pengembangan Pantai Blendung lkarena rusaknya akses masuk, dan belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai ini.
"Untuk jalan rusak cukup lama, sampai sekarang belum ada perbaikan. Bahkan warga tak jarang gotong royong melakukan perbaikan sementara," tambahnya. (*)
Baca juga: Heboh, Hujan Es Sebesar Kelereng Landa Banjarharjo Brebes, Begini Penjelasan BMKG
Baca juga: Kronologi Pegawai KPK Curi Emas Batangan, Digadai, Jual Warisan Orangtua hingga Akhirnya Dipecat
Baca juga: 15 Tahun Jadi Buronan Kasus Korupsi, Hendro Ditangkap Tim Tabur Kejaksaan saat Mudik ke Pati
Baca juga: Seluruh Moda Transportasi Massal Dilarang Beroperasi 6-17 Mei 2021, Permenhub Larangan Mudik 2021