Berita Kajen
Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa
Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
Berdasarkan data tahun 2020, warga Desa Domiyang yang merantau ke Jakarta ada 400 jiwa.
"Untuk sampai hari ini dari hasil pantauan perangkat desa, belum ada warganya yang merantau pulang ke desa," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi akan perintahkan para kepala desa (kades) untuk mewaspadai gelombang pemudik. Terutama pemudik-pemudik awal.
"Secara prinsip, Pemkab Pekalongan mengikuti dan menindaklanjuti larangan mudik dari pemerintah pusat."
"Oleh karena itu, para kades saya minta harus ikut memonitor pemudik-pemudik awal yang pulang jauh sebelum jelang lebaran," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada Tribunpantura.com, Selasa (13/4/2021).
Bupati Asip mengungkapkan, apabila memang telah terlanjur masuk ke Kabupaten Pekalongan, para kades harus segera melaporkannya.
Pihaknya akan mengupayakan pemudik itu untuk vaksinasi.
"Jika memungkinkan akan kami vaksin para pemudik," ungkapnya.
Meski demikian, Pemkab Pekalongan belum merencanakan untuk menyekat jalan bagi para pemudik.
"Berdasarkan data tahun kemarin, pemudik yang datang ke Kabupaten Pekalongan berjumlah 55.000 jiwa."
"Yang terpenting, para kades dan warga perlu waspada dan senantiasa melapor. Tidak perlu terlalu cemas, tetapi tetap waspada," imbuhnya. (Dro)
Baca juga: ASN Jateng Mudik Lebaran, Ini Sanksi yang Menanti, Bisa-bisa 3 Tahun Tak Naik Pangkat
Baca juga: Pipa Pertamina di Blora Bocor, Minyak Tumpah Mentah ke Persawahan, Perusahaan Janjikan Ini
Baca juga: Wanita Terapis Pijat di Pantura Ini Masih Telanjang seusai Layani Pelanggan, Digrebek Satpol PP
Baca juga: Suami di Solo Dipenjara Bermula dari Curhatan Istri, Hajar dan Setrum Mantan Si Dia di Kuburan