Berita Kajen
Geger Tabung Oksigen Tembus Rp6,8 Juta, Kejari Kajen Turun Tangan: Kami Cek dan Kumpulkan Data
Geger Tabung Oksigen Tembus Rp6,8 Juta, Kejari Kajen Turun Tangan: Kami Cek dan Kumpulkan Data
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Geger mahalnya tabung oksigen fullset, yang tembus Rp6,8 juta, di Kabupaten Pekalongan menyita perhatian publik belakangan ini.
Kejaksaan Negeri (Kejair) Kajen, Kabupaten Pekalongan pun turun tangan.
Pihak kejaksaan akan melakukan penyelidikan dengan terlebih dulu mengumpulkan data dan cek ke lapangan.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kajen Adi Chandra saat dihubungi Tribunpantura.com, Selasa (27/7/2021) siang.
"Terkait informasi tersebut, atas perintah pimpinan untuk mengecek lokasi penjualnya," ungkapnya.
Kemudian, pihaknya juga akan mencari data-data ke dinas terkait.
"Ini saya bersama tim masih mengumpulkan data-data."
"Perkembangan selanjutnya saya kabari lagi," imbuhnya.
Cerita warga beli oksigen di apotek
Diberitakan sebelumnya, di tengah lonjakan angka kasus di Jawa Tengah, warga mulai mengeluhkan mahalnya harga tabung oksigen.
Aji salah satu pembeli tabung oksigen menceritakan, ia membeli satu set tabung oksigen berukuran satu meter kubik dengan harga Rp6,8 juta.
"Pada hari Senin (19/7/2021), saya membeli satu set tabung oksigen ukuran satu meter kubik di apotek yang berada di Kajen seharga Rp 6,8 juta," kata Aji
Ia tidak menyangka harga tabung oksigen begitu tingginya.
"Saya membeli tabung oksigen dikarenakan untuk kebutuhan ayah yang terpaksa dirawat di rumah," imbuhnya.
Tribunpantura.com, mencoba konfirmasi kepada apotek yang dituju, yakni Apotek Gema Farma yang berada di jalan Bahurekso, Kecamatan Kajen, Pekalongan, Senin (26/7/2021) siang.
Sebelumnya menanyakan pada karyawan mengenai berapa harga satu set tabung oksigen lengkap saat ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pantura/foto/bank/originals/oksigen-batang-melonjak.jpg)