Konflik Wadas

Gubernur Ganjar Janji Buka Ruang Dialog untuk Warga Wadas yang Menolak Tambang Batu Andesit

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait masalah pembangunan Bendungan Bener dan tambang batu Wadas.

Penulis: hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo mengunjungi warga Wadas Purworejo yang setuju adanya pertambangan batu andesit, Rabu (8/2/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD terkait penyelesaian masalah pembangunan Bendungan Bener dan tambang batu andesit di Desa Wadas, Purworejo.

Ganjar mengatakan, Rabu (9/2) malam diskusi bersama Mahfud dilakukan secara virtual.

Diikuti oleh seluruh stakeholder yang terlibat, Ganjar berharap ruang dialog terus dibuka untuk memberikan pemahaman pada warga yang masih menolak.

Baca juga: Dua Jam Blokade Jalur Pantura, Mahasiswa Semarang Ancam Turun Jalan Lagi Bila Tuntutan Tak Dipenuhi

Baca juga: UKK Imigrasi Pekalongan Mulai Terapkan Aplikasi M-Paspor

Baca juga: Perpustakaan Kaca di Kendal Diresmikan Bupati Dico, Pemkab Siap Kucur Anggaran untuk Penyempurnaan

“Saya sampaikan ruang dialog yang harus dibuka dengan melibatkan banyak tokoh, termasuk dari Komnas HAM. Itu kita sampaikan kepada beliau,” kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (10/2).

Ganjar mengatakan, dalam forum dibahas tentang masih adanya warga yang menolak dengan berbagai faktor alasan.

“Terhadap kawan-kawan yang belum setuju, yang kemarin ada isu soal quarry, potensi lingkungan yang akan rusak, kondisi geologis yang ada di sana, saya kira itu butuh ruang untuk menjelaskan sehingga para ahli akan bisa diberikan ruang dan waktu untuk bisa menjelaskan kepada mereka,” jelas Ganjar.

Ganjar mengatakan, ruang dialog penting agar masyarakat yang kontra dan para ahli bisa saling menjelaskan dan mendengarkan.

“Maka pertemuan dengan kelompok yang kontra, menurut saya, menjadi penting. Saya sampaikan juga kepada pak mahfud dan insya Allah sekarang dirumuskan agar ini semua nanti bisa terlaksana dan membuka ruang dialog seluas-luasnya,” katanya.

Baca juga: SMK Bhakti Praja Adiwerna Buka Minimarket, Jual Oleh-oleh Khas Tegal dan Produk Siswa

Baca juga: Selain Lezat Memiliki Beragam Manfaat, Begini Proses Produksi Cokelat Murni PPKIPKT Batang

Baca juga: Aksi Blokade Jalan Pantura di Semarang Ricuh, Saling Rebut Ban dan Bersitegang dengan Pengguna Jalan

Ganjar menerangkan, pelaksanaan proyek ini tidak dilakukan dengan tergesa-gesa.

Dialog terus dibuka sejak lama untuk memberikan pemahaman pada masyarakat. Hal ini, kata Ganjar, dilakukan juga demi meminimalisir gesekan seperti yang terjsdi sebelumnya.

“Jadi kita bekerjanya bukan nanti, sudah beberapa waktu yang lalu. Bahkan kemarin ada yang mengatakan kita masih terus bicara pak gub, ‘pak gub tidak usah tergesa-gesa dulu’, oke saya ikuti aja yang penting nanti bisa berkomunikasi untuk mereka bisa saling menyampaikan pikiran dan perasaannya,” tandasnya. (*) 

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved