Berita Tegal
Perajin Tahu Tempe di Tegal Tidak Mogok dan Tetap Produksi
Para perajin tahu dan tempe di Kota Tegal, mendukung adanya aksi mogok produksi serentak se- Jawa yang akan dilakukan selama tiga hari.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Moch Anhar
Ia mengatakan, harga tempe pun di pasaran jadi ikut mahal.
Dulu saat kedelai normal, tempe dijual seharga Rp 8.000 per kilogram. Kini sudah mencapai Rp 12.000 per kilogram.
"Harapannya turunlah. Jangan harga selangit seperti ini. Biar kami tidak pusing," ucapnya.
Perajin tahu, Rohman (41) mengatakan, ia tidak ikut serta dalam aksi mogok produksi tersebut.
Ia tetap akan memproduksi tahu seperti biasanya.
Baca juga: Pelatihan DEA Tumbuhkan Wirausaha Mandiri UMKM di Kabupaten Tegal
Baca juga: RSUD Dr Soeselo Slawi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Sediakan 154 Tempat Tidur dan Ruang Isolasi
Baca juga: Tujuh Bangunan Liar di Tepi Kali Simo Pati Dibongkar Paksa
Tetapi, Rohman berharap, pemerintah bisa memperhatikan keluhan para perajin tempe dan tahu.
Karena sejak setahun lalu, pemerintah seakan seperti mengabaikan.
"Kami sangat berharap pemerintah bisa hadir untuk masyarakat. Benar-benar bisa menurunkan harga kedelai," katanya. (*)
Seorang perajin tempe di Kota Tegal, sedang memperlihatkan hasil produksinya, Jumat (18/2/2022).