Berita Semarang
Melihat Ratusan Manuskrip Kuno di Walisongo Center Semarang, Ada Lontar Hingga Mushaf Abad 7
UIN Walisongo Semarang kini memiliki ratusan koleksi manuskrip kuno yang dipajang di gedung Walisongo Center.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: m zaenal arifin
Anasom menjelaskan, Walisongo Center memiliki koleksi manuskrip kuno dari berbagai jenis dari abad 18-20.
Seperti mushaf Alquran abad 18 dan 19, Fiqh, Aqidah Akhlaq, Tasawuf, Nahwu Shorof, sejarah wali hingga Primbon Jawa.
Adapun naskah-naskah yang sudah dimiliki Walisongo Center ada dari K.H. Sholeh Darat, K.H. Bisri Mustofa, dan naskah milik rektor pertama UIN Walisongo Kiai Zubair al-Jaelani.
Baca juga: Soroti Sumber Daya Alam di Desa-desa yang Belum Tergarap, Ini yang Dilakukan Dispermades Batang
Walisongo Center masih akan menampung naskah-naskah dari para ulama terdahulu.
"Terbanyak dari karya peninggalan abad 18,19,20. Karya ulama abad 19-20 juga banyak dipamerkan dalam bentuk litograf sepeti kiai Sholeh Darat, kiai Kholil Bangkalan dan sebagainya,"
"Manuskrip nusantara yang tersimpan Belanda juga ikut dipamerkan dan berhasil diduplikasi seperti Primbon Sunan Bonang, Suluk Sunan Giri, Primbon Ferrara, manuskrip wejangan Sunan Kudus dan Ampel," papar Anasom.
Dalam gelaran Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 di UIN Walisongo, pameran naskah manuskrip kuno turut menjadi ajang yang dipamerkan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.