Berita Jateng
Kakanwil Kemenkumham Jateng Pastikan Tes CPNS Tahun 2024 Adil dan Transparan
Ribuan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG – Ribuan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memulai perjalanan mereka menuju status sebagai abdi negara mulai hari ini.
Hari pertama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto, di Balai Diklat Hukum dan HAM Jateng, Sabtu (19/10/2024).
Turut mendampingi Kakanwil dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Administrasi Anton Edward Wardhana selaku Ketua Panitia, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono selaku Koordinator SKD, serta Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto.
Tampak juga dalam lokasi tes, Kepala Bagian Umum Anton Tri Oktabiono, Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto, Tim BKN Pusat, Tim Biro SDM Kemenkumham, dan Panitia CPNS Tahun 2024.
Tes kali ini berlangsung di Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan HAM Jawa Tengah yang disesuaikan dengan protokol dan standar operasional yang ketat.
Baca juga: Tingkatkan Layanan Publik Lewat Penggunaan Teknologi, Pemkot Pekalongan Launching Kelurahan Pintar
Antusiasme di Hari Pertama
Ribuan peserta tampak memadati lokasi tes sejak pagi hari. Di balik wajah yang penuh harapan, mereka datang dari berbagai kota untuk mengikuti salah satu tes CPNS paling kompetitif di Indonesia.
Kakanwil Tejo Harwanto dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh motivasi dan menekankan pentingnya disiplin serta semangat tinggi dalam mengikuti seleksi ini.
“SKD ini awal dari perjalanan panjang menjadi ASN di Kemenkumham. Kami berharap kalian semua dapat melalui proses ini dengan integritas dan semangat juang yang tinggi,” ujar Kakanwil di depan peserta yang hadir.
Pelaksanaan SKD tahun ini mengandalkan teknologi Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan adil.
Dengan sistem ini, setiap peserta akan langsung mengetahui hasil nilai mereka setelah menyelesaikan ujian, memberikan kepastian dan menghindari spekulasi.
Kakanwil menegaskan bahwa sistem ini tidak hanya menjamin transparansi, tetapi juga memastikan bahwa yang terpilih adalah mereka yang benar-benar memenuhi standar kompetensi.
Baca juga: Silmy Karim: Kerja Sama Imigrasi dengan VFS Global untuk Digitalisasi Layanan Keimigrasian
Ia juga menegaskan untuk tidak percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam tes CPNS kali ini.
"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan proses seleksi berlangsung adil dan transparan. Jangan percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan," tambah Kakanwil.
Ujian Diperketat
Selain transparansi dalam penilaian, pengamanan di lokasi ujian juga diperketat.
Setiap peserta wajib melalui pemeriksaan ketat, termasuk pengecekan tubuh, pengecekan barang, serta pemindaian identitas untuk menghindari praktik kecurangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.