Berita Blora
Terungkap! Ini Motif Pembunuhan dengan Racun yang Tewaskan Ayah dan Anak di Blora
Misteri tewasnya Muslikin (45) dan S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, mulai terungkap.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, BLORA - Misteri tewasnya Muslikin (45) dan S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, mulai terungkap.
Ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang diduga telah bercampur dengan racun.
Terduga pelaku juga telah ditangkap pada Selasa (25/2/2025), di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan motif pelaku nekat melakukan pembunuhan dengan racun itu karena dendam masalah warisan.
"Motifnya karena sakit hati dan dendam karena masalah warisan," katanya, saat dikonfirmasi via pesan singkat, Minggu (2/3/2025).
Lebih lanjut, menurutnya saat ini Satreskrim Polres Blora juga terus melakukan penyidikan terhadap kasus ini.
Baca juga: Nasib Polisi Penembak Pelajar SMK di Semarang, Dipecat dan Kini Jadi Tersangka Pembunuhan
Rencananya pekan depan, bakal digelar rekonstruksi atas kasus pembunuhan dengan racun yang menewaskan ayah dan anak tersebut.
Polisi bakal menghadirkan terduga pelaku saat proses rekonstruksi nanti.
"Iya (pelaku akan dihadirkan saat rekonstruksi-red)," katanya.
Lebih lanjut, AKBP Wawan menyampaikan proses rekonstruksi yang akan digelar itu nanti untuk memperjelas tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka.
Selain itu, untuk memberi keyakinan kepada penyidik tentang tindak pidana yang terjadi.
"Dan membantu penyidik dalam mencocokan antara keterangan saksi dan fakta-fakta di lapangan," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Anak dalam Karung di Pemalang Ternyata Tetangga Sendiri, Status Masih Pelajar
Diberitakan sebelumnya, makam Muslikin (45) dan putrinya S (9) dibongkar oleh pihak kepolisian, Jumat (28/2/2025) siang.
Sebelumnya, ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang diduga telah bercampur dengan racun.
Oleh karena itu, pembongkaran makam itu untuk dilakukan autopsi, guna mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.