Berita Nasional
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI di Semarang Berakhir Ricuh, Beberapa Mahasiswa Ditangkap
Aksi demo mahasiswa tolak revisi UU TNI di Kota Semarang berakhir ricuh. Beberapa mahasiswa ditangkap polisi.
Penulis: budi susanto | Editor: m zaenal arifin
Meski berhadap-hadapan namun massa berhasil masuk ke halaman Kantor DPRD Provinsi Jateng.
Tak berhenti di sana, massa juga mendesak untuk masuk ke Kantor DPRD Provinsi Jateng.
Hal tersebut berujung saling dorong antara personel kepolisian dan massa.
Aksi tersebut kembali memanas, selain diwarnai saling dorong aksi juga dihiasi pembakaran spanduk.
Kepulan asap hitam pun menyatu dengan ratusan massa yang menggelar aksi.
Di tengah memanasnya aksi, monitor besar yang ada di halaman Kantor DPRD Provinsi Jateng mendadak menyala.
Monitor tersebut menanyakan pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan Australia.
Fokus massa pun seolah buyar, namun massa kembali fokus untuk masuk ke Kantor DPRD Provinsi Jateng.
"Jangan terpengaruh, biarkan sepak bola tetap sepak bola. Kita harus fokus kawan-kawa. Ingat kita berjuang untuk masa depan rakyat lima tahun ke depan. Indonesia 2024 tidak akan menjadi Indonesia emas tapi Indonesia cemas kawan-kawan," seru orator di atas mobil komando.

Massa juga maju perlahan dan semakin mendekat ke barisan pertahanan anggota kepolisian.
Di tengah aksi tersebut, tiba-tiba massa yang ada tengah riuh.
Mereka berteriak mobil komando diintimidasi.
Dari kejauhan terlihat beberapa anggota kepolisian tepat di samping mobil komando yang ada di tengah massa.
"Border mobil komando kawan-kawan. Mobil komando yang tidak salah bahkan diintimidasi," teriak beberapa mahasiswa.
Sekitar 8 kali massa saling dorong dengan anggota kepolisian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.