Berita Sleman

Di Sleman Pesepeda Diteror dengan Siraman Diduga Air Keras

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sepeda

TRIBUN-PANTURA.COM, SLEMAN - Teror yang menghantui pesepeda kian bertambah.

Setelah beberapa waktu lalu ramai begal sepeda, kini ada teror jenis baru.

Pesepeda di Sleman Yogyalarta menyebut dirinya disiram diduga air keras.

Sebanyak tiga orang pesepeda menjadi korban penyiraman diduga air keras saat tengah menggowes sepeda mereka, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Serikat Buruh Karanganyar Tetap Meminta Adanya Kenaikan UMK 2021

Baca juga: Jalan Penghubung Warga Perbatasan Semarang-Kendal Terancam Terputus Akibat Longsor

Baca juga: BMKG Imbau Warga Tegal Waspadai Hujan dan Angin Kencang, Diprediksi Terjadi Satu Minggu Kedepan

Peristiwa itu terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY.

Salah seorang pesepeda, Della mengatakan, cairan tersebut diduga adalah air keras. 

Sebab, saat cairan menyentuh kulitnya, Della merasa kepanasan.

Bahkan cairan itu mengakibatkan kerusakan pada celananya.

"Terasa panas banget di kulit. Alhamdulillah, kulit saya aman. Saya ngeh-nya juga celana saya rusak pas sudah sampai rumah," tutur dia.

Della menjelaskan, ia menjadi korban penyiraman diduga air keras ketika sedang menggowes seorang diri.

"Kejadian waktu itu sedang gowes sendiri karena suami suruh jalan dulu. Mereka teman-teman berangkat nyusul," tutur dia.

Tiba-tiba, ketika melintas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik ada orang yang menyiram cairan ke arahnya.

"Pas lagi jalan santai di lampu merah setelah Hyatt itu tiba-tiba kayak ada yang siram cairan," ujar Della.

Namun, Della tidak melihat dengan saksama pelaku penyiraman. Diduga, pelaku menggunakan sepeda motor.

"Aku enggak ngeh kalau ada motor lewat di samping itu yang nyiram, karena motor yang lewat di samping itu jalannya juga santai," kata dia.

Halaman
12