Ia kemudian mengikuti pelatihan selama sebulan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Harmonis Barbershop.
"Saya ikut kursus lalu lancar. Saya tidak pikir panjang. Saya cari ruko, beli peralatan, dan langsung buka," ungkapnya.
Hary bersyukur, KEZ Barbershop yang didirikannya sejak 2 Oktober 2020, berjalan lancar tanpa kendala.
Ia mengatakan, modal usaha barbershop senilai Rp 25 juta berasal dari pesangon yang didapatkan.
Untuk mengelola usahanya, ia mengajak tiga teman seangkatan di pelatihan pangkas rambut Disnakerin Kota Tegal.
"Alhamdulillah yang cukur banyak. Sehari rata-rata ada 10 orang. Tarifnya untuk sekali cukur Rp 15 ribu," ujarnya.
Hary mengatakan, ada pengalaman menarik saat ia belajar mencukur rambut.
Baca juga: Gelapkan Uang Pengurusan BPKB Hingga Rp 124 Juta, Karyawan Diler Sepeda Motor Dipolisikan
Baca juga: Dalam Sepekan, Expo Tanaman Hias di Karanganyar Catatkan Transaksi Rp 723 Juta
Baca juga: Mahasiswa Rentan Terpapar Radikalisme, Wagub Jateng: Kita Diperintahkan untuk Tidak Fanatik
Baca juga: Pembunuh DF Siswi Asal Demak di Hotel Bandungan Terancam Hukuman Mati Hanya Karena Sakit Hati
Ia butuh waktu satu bulan untuk bisa menghaluskan gradasi di tiap bagian rambut.
Ia juga selalu menawarkan cukur gratis kepada anak-anak tetangga rumah untuk melatih keterampilannya.
Menurut Hary, ada 100 orang yang sudah dia cukur selama mengikuti pelatihan pangkas rambut.
"Paling susah itu bagian overcome, itu penghalusan gradasi. Saya butuh waktu satu bulan untuk bisa," katanya. (fba)