Berita Solo

Asrama Haji Donohudan Mulai Digunakan Jadi Tempat Isolasi Terpusat di Wilayah Solo Raya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Ganjar (kanan) bersama Wali Kota Solo melihat kamar isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali.ist

TRIBUN-PANTURA.COM,SEMARANG - Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai dibuka dan siap menampung pasien positif Covid-19 berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik, Sabtu (5/12/2020).

Nantinya, tempat yang biasa digunakan transit jemaah haji Jawa Tengah ini untuk tempat isolasi terpusat di wilayah Solo Raya (Solo, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Sragen, Karanganyar).

"Mulai hari ini kami sudah siap untuk menampung para mereka yang positif Covid-19. Yang OTG cukup dirawat di sini," kata Ganjar usai rapat koordinasi di Asrama Haji Donohudan, dalam keterangan tertulis.

Baca juga: KPK Kembali Lakukan OTT Kini Pejabat Kemensos Diperiksa Terkait Bantuan Covid-19

Baca juga: Pemkab Batang Mulai Lakukan Penertiban Pajak Barsama KPK Pekan Ini

Baca juga: 3 Orang Luka-luka Akibat Tabrakan Truk Vs Pickup di JLS Salatiga 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Semarang, Bocah SMP Kendarai Motor Tertabrak Mobil dan Terseret Hingga 15 Meter

Rapat itu diikuti Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo; Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo; Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo.

Ganjar menuturkan, sejumlah fasilitas yang ada semisal penatu dan petugas kebersihan agar dimanfaatkan.

Sarana dan prasarana protokol kesehatan, serta prosedur standar operasional, kata dia, sudah mulai disiapkan.

Sedangkan untuk mengisi sumber daya manusia atau relawan tenaga kesehatan, pihaknya bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

"Ini yang kami siapkan pada hari ini, yang ada di Donohudan. Potensi Donohudan ini ada 873 penghuni," jelasnya.

Di sisi lain, penambahan tempat tidur ruang isolasi di Solo, lanjutnya, terus bertambah di beberapa rumah sakit. Antara lain RS Bung Karno, RSUP Paru Surakarta, Rumah Sakit TNI (DKT), Panti Waluyo, PKU Muhammadiyah.

"Beberapa gedung yang kami miliki, baik punya provinsi maupun kabupaten/ kota saat ini disiapkan untuk cadangan- cadangan," jelasnya.

Terkait ruang isolasi terpusat di daerah lain, ia akan berupaya menyiapkannya secara bertahap. Antara lain di wilayah eks-Karesidenan Banyumas, Pati, dan Pekalongan.

Baca juga: Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah, Begini Prakiraan Cuaca Jawa Tengah dari BMKG 5 Desember 2020

Baca juga: V-Jek Pati, Digital Start Up Karya Putra Daerah yang Ingin Majukan UMKM

Baca juga: Banjir Tidak Selamanya Bencana, Bisa Jadi Berkah Bagi Warga Purbslingga Ini

Baca juga: Dindikbud Demak Minta Sekolah Lakukan KBM Daring

"Hari ini Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) dari Solo langsung berangkat ke Banyumas. Maka kalau Solo, Banyumas, Pekalongan, Pati kami bereskan, harapannya nanti masyarakat menjadi tidak khawatir dan panik," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, pihaknya meminta kepada Ganjar untuk memerintahkan jajaran kepala daerah di Solo Raya untuk lebih kompak. Terutama terkait pelaksanaan tes swab dan tracing.

"Solo Raya khususnya itu disiapkan betul. Kemudian, perintahkan bupati/ wali kota melakukan swab seperti yang ditargetkan gubernur. Lalu supaya disiapkan bangunan milik pemerintah untuk dijadikan isolasi bagi masyarakat yang OTG," ucapnya.(mam)