Sejumlah besar laboratorium dan perusahaan menawarkan berbagai tes itu, jadi keakuratannya dapat bervariasi.
Sementara itu, tes negatif palsu memberikan kepastian palsu dan dapat menyebabkan pengobatan tertunda dan pembatasan yang longgar meski menular.
Positif palsu, yang kemungkinannya kecil, dapat menyebabkan kecemasan yang tidak beralasan dan mengharuskan orang untuk melakukan karantina jika tidak perlu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Akurasi Rapid Test Antigen Dibanding Tes Covid-19 Lainnya?
Baca juga: Kisah Supardi Bangun Sekolah di Pedalaman Pulau Jawa, Iuran Seikhlasnya dan Terima Hasil Bumi
Baca juga: Mengejutkan, Polisi Mendapati Hal Ini saat Grebek Mobil Goyang di Parkiran
Baca juga: Union Berlin vs Dortmund: Moukoko Pencetak Gol Termuda Bundesliga, Die Borussen Malah Keok
Baca juga: Angka Kemiskinan Kota Tegal Naik 0,33 Persen di Masa Pandemi Covid-19, Ini Keterangan Dedy Yon