Berita Nasional

Serikat Nelayan NU Gelar Kongres I di Lombok, Ini Agenda Utama yang Diusung Ketum Witjaksono

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum SNNU, Witjaksono, memberikan sambutan dalam Kongres I SNNU di Lombok Tengah, NTB, kemarin.

Pada Kongres ini pula banyak tokoh yang hadir, diantaranya Mustasyar PBNU TGH. LM. Turmudzi Badaruddin, Ketua PBNU Dr. KH. Eman Suryaman, Ketua PWNU NTB Prof. TGH. Masnun Tahir.
 
Hadir juga Menko Perkonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Faudziyah, Kadisnaker Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB Yurson, Diskrimsus Polda NTB, Perwakilan Danrem Wirabakti 162 Mataram, utusan PW dan PC SNNU se Indonesia dan seluruh unsur banom dan lembaga Nahdlatul Ulama di NTB.

Adapun diakhir acara, kongres ditutup denggan doa yang dipimpin oleh Datuk Tuan Guru Turmudzi Badaruddin.
 
Saat membuka kongres, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj menegaskan kalau NU mendukung penuh segala aktifitas SNNU, agar semua potensi laut yang dapat dikonsumsi, serta dimanfaatkan, bisa dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan nelayan.

"Saya mendukung penuh, harapannya dengan adanya SNNU kesejahteraan nelayan bisa meningkat," tegasnya.
 
"Di sisi lain, kita harus bersyukur untuk senantiasa menjaga keutuhan dan keleastarian alam. Kita bisa menggali potensinya, tapi jangan sampai merusak," imbuh Said Aqil.

Ia menegaskan, NU sedari dulu mendukung penuh program kemaritiman di Indonesia dan ini bisa dibuktikan oleh sejarah bahwa asal mula pembentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah ketika Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI.
 
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, menyambut baik hadirnya SNNU.

“Saya melihat dengan terbentuknya SNNU ini menjadi sebuah langkah nyata dan juga tentu sebagai angin segar untuk para nelayan yang dapat menikmati program yang akan dijalankan kedepannya.” ujar Ida
 
Untuk itu, menurut Ida Fauziyah perlunya sebuah dukungan dari seluruh stakeholder yang ada, baik dari pemerintah maupun pihak organisasi kemasyarakatan dalam berkolaborasi mewujudkan kesejahteraan para nelayan.

"Karena mereka menjadi ujung tombak dari negeri maritim ini.
 
Senada, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan, bahwa para nelayan menyumbang cukup besar dalam kegiatan perekonomian yang berada di wilayah pesisir.

"Hal tersebut menjadi sumbangsih mereka terhadap keadaan seperti saat ini, dimana kita berada disituasi yang tidapa dapat diprediksi," ujarnya.

Sedangkan, Ketua Pelaksana (OC) Kongres I SNNU 2020, Jadug Trimulyo menyatakan bahwa  Kongres I SNNU sesuai  dengan mandat yang tertuang dalam SK Nomor 532/A.II.04.d/06/2020.

“Sesuai dengan mandate dari PBNU, SNNU telah terbentuk dilebih dari 70 persen Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, selain melaksanakan kegiatan keorganisasian dan sosial lain sesuai tenggat waktu yang diberikan."

"Dengan adanya Kongres SN NU Pertama ini menjadi tonggak sejarah kedaulatan nelayan nusantara dan SNNU menunjukkan kesiapan untuk menajadi Badan Otonom NU secara definitif yang berfokus pada bidang kelautan dan perikanan," ucapnya. (*)

Baca juga: Hasil Rapid Test Antigen Jadi Syarat Bepergian, Bagaimana Akurasinya Dibanding Tes Covid-19 Lain?

Baca juga: Barcelona Bisa Pasrah Lepas Lionel Messi ke PSG karena Satu Hal Ini, Apa Itu?

Baca juga: Kisah Supardi Bangun Sekolah di Pedalaman Pulau Jawa, Iuran Seikhlasnya dan Terima Hasil Bumi

Baca juga: Viral Video Wanita Bermasker Curi Perhiasan di Toko Emas Pekalongan, Polisi: Senilai Rp19 Juta